Masalah yang dihadapi petani tembakau saat ini adalah isue panas pupuk langka dan hargnya mahal. Oleh sebab itu maka, dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat, tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani memproduksi pupuk organik dari kotoran hewan, limbah kandang ternak dan limbah pertanian yang tersedia cukup melimpah. Metode kegiatan tindak partisipatif, yang dilakukan bulan Juli 2024 sampai bulan Oktober 2024. Pelaksanaan penyuluhan dan pendampingan berjalan lancar dan sukses, terbukti partisipasi dan antusiasme petani yang semula rendah, dapat ditingkatkan setelah pelaksanaan pendampingan langsung di lapang mengenai praktek pembuatan pupuk organik, pembuatan ransum pakan ternak sapi dan demplot aplikasi pupuk organik pada tanaman tembakau. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mengelola tanaman tembakaunya lebih intensif melalui peningkatan aplikasi pupuk organik dan pengurangan aplikasi NPK secara bertahap. Pertumbuhan dan hasil tembakau terbaik diperoleh pada aplikasi pupuk organik 25 ton ha-1 ditambah pupuk NPK Ponska 100 kg ha-1, dengan total jumlah daun segar 34,75 lembar tanaman-1 dan total bobot daun segar tembakau mencapai 25,73 ton ha-1. Dosis aplikasi pupuk organik hasil produksi ini dianjurkan 25 ton ha-1 untuk tanaman tembakau dengan waktu aplikasi setelah pengolahan tanah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024