Background: Stunting is one of the challenges and global nutritional problems currently being faced by people in the world. The problem of overcoming stunting must begin long before a child is born or since the first 1000 days of life and since teenage mothers in order to break the chain of stunting in life. Purpose: To determine the role of local wisdom of rumoh gizi gampong as an effort to fulfill nutritional needs to prevent stunting in toddlers. Method: Analytical with cross sectional approach. The population of the study were mothers who had toddlers with a sample size of 128 respondents, taken using total sampling technique. Data processing used univariate and bivariate analysis with Chi Square test. Results: Respondents who have good knowledge and participate in rumoh gizi gampong activities in the good category are 66 (89.2%), from the chi square test the p value is 0.001. Respondents who have a positive attitude and participate in rumoh gizi gampong activities well are 45 (60.8%), from the chi square test the p value is 0.002. Conclusion: There is an influence of knowledge and attitudes with rumoh gizi gampong activities as an effort to fulfill nutrition to prevent stunting in toddlers with a p value <0.05. Suggestion: It is hoped that the formation of rumoh gizi gampong can be a place to conduct socialization and nutrition services as well as providing additional food to communities affected by nutritional problems, and can help accelerate the reduction in stunting cases. Keywords: Nutrition; Rumoh Gizi Gampong (RGG); Stunting; Toddlers. Pendahuluan: Stunting merupakan salah satu tantangan dan masalah gizi secara global yang sedang dihadapi oleh masyarakat di dunia. Permasalahan penanggulangan stunting harus dimulai jauh sebelum seorang anak dilahirkan atau sejak periode 1000 HPK dan dari sejak ibu remaja untuk dapat memutus rantai stunting dalam kehidupan. Tujuan: Untuk mengetahui peran kearifan lokal rumoh gizi gampong (RGG) sebagai pemenuhan gizi terhadap pencegahan stunting pada balita. Metode: Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita dengan jumlah sampel sebanyak 128 responden, diambil menggunakan teknik total sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat uji Chi Square. Hasil: Responden dengan pengetahuan baik dan mengikuti kegiatan RGG kategori baik sebanyak 66 (89.2%), dari uji chi-square diketahui p-value 0.001. Responden dengan sikap positif dan mengikuti kegiatan RGG dengan baik sebanyak 45 (60.8%), uji chi-square diketahui p-value 0.002. Simpulan: Ada pengaruh pengetahuan dan sikap dengan kegiatan RGG sebagai upaya pemenuhan gizi terhadap pencegahan stunting pada balita dengan hasil p-value < 0.05. Saran: Diharapkan pembentukan RGG dapat menjadi tempat dalam melakukan sosialisasi dan pelayanan gizi sekaligus pemberian makanan tambahan (PMT) kepada masyarakat yang terdampak dengan masalah-masalah gizi, dan dapat membantu mempercepat penurunan kasus stunting. Kata Kunci: Balita; Gizi; Rumoh Gizi Gampong (RGG); Stunting.
Copyrights © 2024