Pendahuluan : Anemia pada ibu hamil memiliki risiko melahirkan bayi belum cukup bulan (prematur), keguguran, perdarahan baik sebelum dan sesudah persalinan, persalinan yang tidak lancar, kematian janin dalam kandungan, kematian ibu hamil, dan kejang-kejang pada kehamilan. Pada bulan Oktober 2023 – Januari 2024 Puskesmas Kedaton memiliki total ibu hamil 733 kehamilan dan didapatkan bahwa sebanyak 76 ibu hamil yang mengalami anemia. Tujuan : Diketahui hubungan antara faktor sosiodemografi yang terdiri dari usia, pendapatan keluarga, pekerjaan dan tingkat pendidikan berhubungan dengan anemia pada ibu hamil. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan survei analitik penulis dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 733 responden danjumlah sampel penelitian ini adalah 260 responden ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung dengan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Hasil : Hasil menunjukkan bahwa adanya hubungan usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p-value 0,002. Terdapat hubungan pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p-value 0,014. Terdapat hubungan pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p-value 0,020. Terdapat hubungan tingkat pendapatan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p-value 0,000. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara faktorsosiodemografi dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Copyrights © 2024