salah satu gangguan mental pada lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Fungsi kognitifmemungkinkan seseorang untuk berfikir, mengingat, memahami, membayangkan, menganalisis,berbahasa dan belajar . Dampak dari menurunnya fungsi kognitif akan menyebabkan bergesernyaperan lansia dalam berinteraksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,bersifat timbal balik antar individu, kelompok, dan antara individu dengan kelompok . Tujuanpenelitian adalah untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara penurunan fungsi kognitifdengan kemampuan interaksi sosial pada lansia. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelatifdengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Juli di Sasana Tresna Werdha “Karya Bhakti”Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 lansia denganresponden sebanyak 55 lansia. Usia responden 60 tahun keatas. Penelitian ini menggunakan uji fisher’sExact untuk mencari hubungan penurunan fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial padalansia. Hasil penelitian didapatkan nilai exact sig (2-sided)= 0,004 yang berarti tolak dengankeeratan 0,528. Simpulan ada hubungan yang signifikan antara penurunan fungsi kognitif dengankemampuan interaksi sosial pada lansia di Sasana Tresna Werdha “Karya Bhakti” Yayasan KaryaBhakti Ria Pembangunan. Saran asuhan keperawatan lansia harus ditingkatkan lagi dan lansia haruslebih banyak beraktivitas sehingga dapat memperlambat terjadinya kepikunan.
Copyrights © 2017