Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis makna kultural keturunan dalam umpasa masyarakat Batak Toba, khususnya dalam konteks upacara adat pernikahan. Umpasa sebagai bentuk seni verbal tradisional mencerminkan nilai-nilai sosial, spiritual, dan filosofi hidup masyarakat Batak Toba. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis etnosemantik. Data diperoleh melalui observasi, kajian literatur, dan dokumentasi umpasa yang digunakan dalam upacara adat pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keturunan memiliki makna kultural yang mendalam dalam umpasa. Keturunan dianggap sebagai penerus tradisi, penjaga marga, dan simbol keberlanjutan kehidupan keluarga. Umpasa juga mengungkapkan harapan dan doa untuk kesejahteraan, kebahagiaan, dan keberhasilan generasi penerus. Filosofi hidup masyarakat Batak Toba terlihat pada umpasa yang menekankan pentingnya anak sebagai aset berharga, keseimbangan peran anak laki-laki dan perempuan, serta tanggung jawab keluarga dalam membentuk generasi yang berbudi luhur. Penelitian ini menegaskan bahwa umpasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media pelestarian nilai-nilai budaya. Makna kultural keturunan dalam umpasa mencerminkan pandangan hidup masyarakat Batak Toba yang mengutamakan keluarga, solidaritas, dan harmoni. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami hubungan antara ekspresi verbal dan nilai-nilai budaya, sekaligus menggarisbawahi pentingnya melestarikan umpasa sebagai bagian dari warisan budaya Batak Toba. Kata kunci: umpasa, batak toba, makna kultural
Copyrights © 2025