Keterbacaan buku teks merupakan faktor krusial yang mempengaruhi pemahaman siswaterhadap materi pelajaran. Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa banyakbuku teks yang digunakan di sekolah menengah pertama (SMP) memiliki tingkatketerbacaan yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Permasalahan ini dapatmenghambat proses belajar siswa dan berdampak pada prestasi akademik merekaPenelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keterbacaan teks menggunakan grafikRaygor. Penelitian ini berupaya untuk memeriksa bahan ajar yang digunakan guru disekolah agar keterbacaan teks pada buku teks yang digunakan sesuai untuk tingkatsekolah menengah pertama. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Beberapatahapan prosesnya antara lain (1) pengumpulan data, (2) mendeskripsikan data, (3)menganalisis data, dan (4) menyimpulkan. Teknik penelitian yang digunakan adalahobservasi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan grafikRaygor terhadap 11 teks yang dijelaskan menunjukkan bahwa data grafik perpotongankelas 12 mempunyai satu teks (teks 10), grafik titik potong kelas 13 mempunyai 1 teks(teks 8), dan sisanya berada di kelas 14 sebanyak 9 teks (teks 1, teks 2, teks 3, teks 4, teks5, teks 6, teks 7, teks 9, dan teks 11). Hasil tersebut menunjukkan bahwa analisis tingkatketerbacaan teks menggunakan formula Raygor pada buku teks bahasa Indonesia di SMPKota Tasikmalaya mempunyai tingkat keterbacaan belum sesuai kelasnya. Oleh karenaitu, perbaikan atau penyederhanaan pada buku teks kelas VIII tingkat sekolah menengahperlu dilakukan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025