Minyak atsiri dari tanaman sereh mempunyai peluang besar dalam industry obat (farmasi) dan juga kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi pelarut metanol, aseton, dan n-heksana dalam mengekstraksi minyak atsiri dari tanaman sereh. Metode maserasi digunakan dengan variasi waktu ekstraksi. Komponen kimia minyak atsiri dianalisis menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut n-heksana menghasilkan rendemen minyak atsiri tertinggi sebesar 1,5%. Analisis GC-MS mengidentifikasi komponen utama minyak atsiri dari tanaman sereh adalah citral. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pelarut organik merupakan pelarut yang efektif untuk ekstraksi minyak atsiri dari tanaman sereh dan dapat menjadi sumber bahan baku alami untuk industri farmasi dan kosmetik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025