Kemampuan membuat peta siswa fase E masih rendah serta kesulitan dalam memahami konsep pemetaan, faktor yang mempengaruhi yaitu pengunaan metode pembelajaran yang kurang efektif dan kurangnya latihan pemetaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan latihan terbimbing pemetaan terhadap kemampuan membuat peta siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional teknik purposive sampling dengan sampel kelas fase E 3. Latihan terbimbing pemetaan diukur dari indikator pemahaman konsep pemetaan, keterampilan berpikir kritis serta kemampuan menerapkan pengetahuan materi peta, sedangkan kemampuan membuat peta siswa diukur dari indikator interpretasi data dan keakuratan informasi geografis peta. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, observasi, tes pre-test dan post-tes, dan hasil penilaian peta siswa. Hasil tes dan kuesioner dianalisis menggunakan SPSS versi 24. Analisis data menggunakan uji T-Test, uji normalitas, uji liniearitas, uji korelasi dan uji hipotesis. Hasil uji statistik menggunakan SPSS versi 24 menunjukkan nilai signifikan sebesar < 0,01 < 0,05. Terdapat hubungan latihan terbimbing pemetaan terhadap kemampuan membuat peta siswa kelas fase E di SMA Negeri 1 Sitiung.
Copyrights © 2025