Penelitian mengenai Low Level Laser Therapy (LLLT) pada subjek manusia maupun hewan coba telah diketahui memberikan hasil positif terhadap penanganan penyakit inflamasi, perbaikan jaringan, dan penanganan nyeri. Meskipun demikian penggunaan LLLT pada bidang kedokteran olahraga masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh LLLT terhadap kadar creatine kinase (CK) dan lactate dehydrogenase (LDH) sebagai biomarker kerusakan otot setelah latihan interval intensitas tinggi. Penelitian eksperimental kuasi dengan rancangan single-blind, randomized, placebo controlled dilakukan dengan 20 orang subjek laki-laki sehat yang tidak terlatih. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok dengan LLLT aktif dan kelompok kontrol plasebo. Setiap kelompok akan melakukan latihan interval intensitas tinggi mneggunakan sepeda statis dengan intensitas kayuh 50%-80% HR maksimal selama 30 menit. Segera setelah latihan fisik kelompok perlakuan akan diberikan LLLT (810nm, 5mW, 40 Joule) menggunakan probe multi diode pada 4 titik untuk masing-masing tungkai bawah, sedangkan kelompok kontrol menerima plasebo. Kadar CK dan LDH diukur dua kali, yakni sebelum latihan interval intensitas tinggi dan 24 jam setelahnya. Terdapat perbedaan kadar CK yang signifikan antara kelompok LLLT (105,50 ± 47,12) dan kelompok kontrol (182,91 ± 49,77) (p<0,05). Hasil pengukuran kadar LDH juga menunjukan hasil yang signifikan dengan rerata kelompok LLLT 144,37 ± 15,96 dan kelompok kontrol 183,88 ± 30,19 (p<0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015