Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memiliki potensi wisata alam yang strategis di Desa Lawua, terutama objek wisata Alam maima. Pengelolaan destinasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Desa, BUMDES Lawua, POKDARWIS, dan BBTNLL. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi kolaborasi pengelolaan Wisata Alam maima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4Rs untuk melihat peran stakeholder, analisis pengaruh dan kepentingan untuk melihat tingkat pengaruh dan kepentingan stakeholder dan deskriptif kuantitaif untuk menggambarkan dinamika yang terjadi dalam pengelolaan wisata alam maima. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 13 (tiga belas) stakeholder yang mempunyai tingkat pengaruh maupun kepentingan yang berbeda dalam pengelolaan wisata alam maima, 4 (empat) stakeholder diantaranya masuk kedalam stakeholder kunci antara lain pemerintah desa, BUMDES Lawua, POKDARWIS dan Juga BBTNNL. terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan objek wisata ini misalnya kendala akses jalan, infrastruktur dan juga masalah lingkungan. Kendala ini dapat diselesaikan dengan beberapa kegiatan bersama seperti melakukan pengelolaan lingkungan bersama berdasarkan pembagian peran. Pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas serta membangun kemitraan pengembangan kemitraan dalam bentuk pengembangan fasilitas dab pelayanan objek wisata maima.
Copyrights © 2025