Pendahuluan: Snack bar salah satu jajanan yang digemari oleh semua kalangan masyarakat. Pengembangan produk ini dibuat dengan menggunakan bahan pangan lokal yang dapat menjadi alternatif makanan selingan yang sehat, salah satunya kacang merah. Kacang merah jenis kacang-kacangan yang mengandung karbohidrat tinggi, kadar lemak yang lebih rendah, dan kandungan serat yang cukup baik. Tujuan: Mengetahui pengaruh penambahan kacang merah (30 %,35 % dan 40 %) terhadap sifat organoleptik,zat gizi makro dan daya terima snack bar “Okaraseris”. Metode: penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 3 cara perlakuan penambahan kacang merah 30%, 35%, dan 40% dari total berat campuran tepung. Uji organoleptik dengan metode hedonik dan analisa nilai gizi kadar air metode termogravimetri, kadar abu metode Drying ash, karbohidrat metode by difference, protein metode kjeldhal, dan lemak metode ekstraksi Soxhlet. Analisis data organoleptik dengan uji Analysis of Varians (ANOVA) uji lanjutan uji Duncan Hasil: Ada pengaruh signifikan parameter aroma, warna, rasa, dan overall pada snack bar okaraseris (p0,05). Perlakuan terbaik T2 (penambahan 35% kacang merah) dan dari 30 panelis daya terima baik 71% dan daya terima kurang 30%. Kandungan gizi 100 gram snack bar okaraseris protein 9,56 g, lemak 18,23 g, karbohidrat 61,44 g, energi 448 kkal. Kesimpulan: Penambahan kacang merah 35 % memiliki pengaruh nyata pada aroma, rasa, warna, dan overall serta dalam 100 gram mengandung protein 9,56 g, lemak 18,23 g, karbohidrat 61,44 g, energi 448 kkal sehingga bisa direkomendasikan sebagai makanan selingan yang sehatKata Kunci: Kacang Merah, Sifat Organoleptik, Snack Bar
Copyrights © 2024