Pendidikan sains abad ini bertujuan mempersiapkan siswa menggunakan pemahaman ilmiah untuk mengatasi masalah kontekstual melalui literasi sains. Untuk melatih dan mengukur kemampuan literasi sains, diperlukan pengembangan instrumen penilaian yang selaras dengan kemampuan yang diperlukan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen penilaian yang layak digunakan berdasarkan validitas teoritis dan empiris instrumen penilaian literasi sains pada materi sistem ekskresi, serta mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains siswa. Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluate). Validitas teoritis dilakukan oleh dosen ahli, berdasarkan aspek materi, konstruksi, serta bahasa. Validitas empiris dianalisis dari hasil uji coba di kelas XI-2 SMA Labschool Unesa 1 secara terbatas yang mencakup validitas empiris butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran, serta daya pembeda soal. Hasil penelitian menunjukkan validitas teoritis sebesar 96,5% dengan interpretasi sangat valid, validitas empiris butir soal diperoleh 18 soal valid serta 2 soal tidak valid. Instrumen penilaian terbukti reliabel dengan rata-rata skor 0,71. Tingkat kesukaran soal objektif mencakup 1 soal mudah, 7 soal sedang, dan 1 soal sulit, sedangkan soal subjektif, 10 soal sedang dan 1 soal sulit. Daya pembeda soal objektif menunjukkan 3 soal kurang dan 6 soal cukup, sedangkan soal subjektif, 4 soal kurang, 6 soal cukup, dan 1 soal baik. Profil literasi sains siswa menunjukkan sebanyak 5 siswa berada di kategori tinggi, 18 siswa sedang, dan 7 siswa rendah. Kesimpulan penelitian ini yakni instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa SMA kelas XI pada materi sistem ekskresi valid secara teoritis dan empiris dalam mengukur kemampuan literasi sains siswa.
Copyrights © 2025