Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan fondasi pengetahuan anak. Guru TK memegang peranan krusial dalam proses pembelajaran ini karena mereka tidak hanya memberikan pengetahuan dasar tetapi juga membentuk kepribadian anak. Oleh karena itu, pemilihan guru TK terbaik merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang optimal. Namun permalahan dalam proses penilaian dan pemilihan guru seringkali menghadapi berbagai tantangan, termasuk subjektivitas dan bias dalam penilaian. Saat ini, banyak lembaga pendidikan yang masih mengandalkan metode penilaian konvensional yang seringkali kurang objektif. Penilaian yang subjektif dapat mengakibatkan ketidakadilan dan penurunan motivasi di kalangan guru. Dalam konteks ini, muncul kebutuhan untuk mengembangkan sistem penunjang keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam proses pemilihan guru TK terbaik dengan cara yang lebih objektif, transparan, dan efisien. SPK dapat meminimalkan bias manusia dan memberikan hasil yang lebih adil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) merupakan dua metode yang telah terbukti efektif dalam pengambilan keputusan multi-kriteria. AHP membantu dalam menentukan bobot dari setiap kriteria penilaian berdasarkan preferensi yang terstruktur, sedangkan TOPSIS digunakan untuk mengurutkan alternatif berdasarkan kedekatannya dengan solusi ideal
Copyrights © 2025