Sexual violence merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual yang bisa terjadi pada anak-anak termasuk di antaranya anak usia dini (AUD). Menurut data dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), kasus kekerasan seksual pada anak mengalami kenaikan sebesar 25% selama pandemi Covid-19. Pemilihan partisipan dilakukan secara purposive sampling dan data dikumpulkan melalui wawancara.tujuan utama dari penelitian ini yaitu mencegah sexual violence pada anak-anak melalui pendidikan preventif kepada para orang tua.Penelitian tentang strategi implementasi edukasi safety touch oleh orang tua AUD untuk mencegah sexual violence secara umum bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dari strategi tersebut dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikatif pada orangtua terkait dengan topik kekerasan seksual pada anak.Salah satu pendekatan yang efektif dalam mencegah kekerasan seksual pada anak adalah dengan menerapkan edukasi Safety Touch.Artikel ini membahas strategi implementasi edukasi Safety Touch oleh orang tua AUD untuk mencegah kekerasan seksual.Orang tua dapat mengajarkan anak untuk mengungkapkan ketidak nyamanan mereka saat ada orang yang melampaui batasan, serta memberikan dukungan emosional dan fisik yang dibutuhkan oleh anak.Selama implementasi edukasi Safety Touch, orang tua juga harus menghindari perilaku yang berpotensi mengekang privasi anak, seperti memaksakan keintiman fisik atau mengabaikan keinginan anak untuk berbagi tentang tubuhnya.Menjaga lingkungan rumah yang aman dan bebas dari pornografi atau materi seksual yang tidak pantas juga merupakan langkah penting dalam mencegah kekerasan seksual.Dalam kesimpulannya, strategi implementasi edukasi Safety Touch oleh orang tua AUD dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap kekerasan seksual terhadap anak
Copyrights © 2024