Pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan penggunaan media sosial yang digunakan sebagai media komunikasi, mencari informasi, dan media hiburan. Mayoritas pengguna media sosial adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memunculkan masalah kesehatan, salah satunya adalah insomnia. Mahasiswa kedokteran umumnya memiliki stressful environment yang berpotensi meningkatkan kecemasan dan stres sehingga menyebabkan insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan insomnia di masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa kedokteran Universitas Tanjungpura. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner SONTUS dan ISI-versi Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2019,2020, dan 2021 dengan jumlah responden yaitu 75 mahasiswa. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Dari 75 responden, penggunaan media sosial pada responden dengan intensitas sedang yaitu 36 mahasiswa, dan tingkat insomnia ringan yaitu sebanyak 42 mahasiswa. Terdapat 19 mahasiswa (25,3%) yang memiliki intensitas penggunaan media sosial yang sedang dengan insomnia ringan. Dari uji korelasi Spearman terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan insomnia, dengan nilai p=0,000 (<0,05). Kesimpulan, terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media social dengan insomnia di masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa kesokteran Universtias Tanjungpura.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025