Penelitian ini menganalisis manajemen risiko investasi pada portofolio saham melalui diversifikasi domestik dan internasional. Diversifikasi domestik melibatkan penyebaran investasi ke berbagai sektor dalam satu negara untuk memitigasi risiko spesifik perusahaan, sementara diversifikasi internasional mengurangi risiko total dengan memanfaatkan rendahnya korelasi antar pasar global. Hasilnya menunjukkan bahwa portofolio internasional memiliki total risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan portofolio domestik karena paparan terhadap beragam siklus ekonomi dan kondisi pasar antar negara. Selain itu, diversifikasi internasional meminimalkan dampak krisis ekonomi lokal, karena kerugian di satu negara dapat diimbangi dengan keuntungan di negara lain. Namun, diversifikasi internasional menghadapi tantangan seperti risiko nilai tukar mata uang asing, perbedaan peraturan, dan ketidakpastian politik global. Temuan ini menekankan pentingnya strategi manajemen portofolio, termasuk minimalisasi risiko, transfer, dan pembiayaan, untuk menjaga stabilitas. Studi ini menyoroti hubungan antara risiko dan imbal hasil, di mana risiko yang lebih tinggi dikaitkan dengan potensi imbal hasil yang lebih besar. Dengan menggunakan teori portofolio modern Markowitz, investor didorong untuk mengoptimalkan keuntungan sambil meminimalkan risiko melalui diversifikasi. Secara keseluruhan, diversifikasi internasional terbukti lebih efektif dibandingkan diversifikasi domestik dalam mengurangi risiko portofolio dan mencapai imbal hasil yang stabil, terutama di tengah dinamika pasar global. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi investor untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola risiko investasi.
Copyrights © 2024