Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Ditemukan fenomena disiplin kerja pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten belum seperti yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, teknik Analisis Jalur. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah seluruh pegawai yang berjumlah 81 orang. Dari hasil koefisien jalur pengaruh Tunjangan terhadap Disiplin memiliki nilai koefisien sebesar 0.277, t-statistik 2,854 dan Sig. 0,004, Budaya kerja terhadap Disiplin kerja sebesar 0,318, t-statistik 3,832 dan Sig. 0,000, Motivasi terhadap Disiplin kerja sebesar 0,362, t-statistik 4,011 dan Sig. 0.000, Tunjangan terhadap, Motivasi sebesar 0,510, t-statistik 5,519 dan Sig. 0,000, Budaya kerja terhadap, Motivasi kerja sebesar 0,388, t-statistik 3,937, dan Sig. 0,000, Dari hasil koefisien jalur yang diperoleh pengaruh, Motivasi kerja dapat memediasi hubungan pengaruh tunjangan terhadap, Disiplin kerja memiliki nilai path coefficient sebesar 0,184 dengan t-statistik 3,205 dan Sig. 0,001, dan Motivasi kerja terbukti mampu menjadi mediator dalam hubungan antara budaya kerja dan disiplin kerja. Nilai path coefficient yang diperoleh adalah 0,140 dengan t-statistik sebesar 2,637 dan tingkat signifikansi 0,009. Dari hasil penelitian ini menekankan pentingnya Tunjangan kerja, Budaya kerja, dan Motivasi kerja dalam meningkatkan Disiplin kerja pegawai.
Copyrights © 2025