Daun duduk (Desmodium triquetrum (L.) DC.) merupakan tumbuhan obat yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, polifenol dan trigonelin. Tanaman ini di Indonesia tersebar di pulau Jawa, Madura dan Sumatera. Tumbuh dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 5 - 1.500 m dpl, sampai saat ini belum banyak dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketinggian tempat tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan, produksi dan kualitas daun duduk. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional pada bulan Januari – September 2016. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, faktor perlakuan yang dicobakan adalah ketinggian lokasi penanaman yaitu 200, 450 dan 1.200 m dpl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, produksi dan kadar flavonoid daun duduk. Tinggi tanaman tertinggi (179,90 cm) diperoleh pada penanaman di ketinggian 1.200 m dpl. Jumlah dan bobot kering daun tertinggi dihasilkan pada penanaman di ketinggian 200 m dpl. Kadar sari larut air (19,73 %), kadar sari larut etanol (18,28 %), dan kadar flavonoid (0,249 %) yang tertinggi diperoleh di ketinggian 450 m dpl.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019