ABSTRAK Pendahuluan: Berdasarkan data World Health Organization (2023) diperkirakan sebanyak 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi dan sebagian besar dari mereka berasal dari negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Dari 1,28 miliar penderita tersebut, sebanyak 46% penderita tidak menyadari jika mereka sedang menderita hipertensi. Sedangkan sebanyak 46% dari total penderita hipertensi berhasil di diagnosis dan diobati. Sehingga dengan banyaknya kasus tersebut hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas BP Nauli Pematangsiantar 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode ex post facto. Lokasi penelitian ini berada di Puskesmas BP Nauli Pematangsiantar yang dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2024. Responden penelitian ini adalah Lansia di lokasi penelitian dengan kasus hipertensi sebanyak 107 Lansia. Teknik pengumpulan data menggunakan data pasien di BP Nauli dan kuesioner Food Frequency Questionaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pola makan yang tidak baik sebanyak 56 orang (52,3%). Tekanan darah lansia di Wilayah Kerja Puskesmas BP nauli Pematangsiantar memiliki tekanan darah paling banyak yaitu hipertensi derajat II dengan jumlah 68 orang (63,6%). Adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan tekanan darah pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas BP Nauli Pematangsiantar didapatkan p-value=0,03 0,05 (α 5%). Kata kunci : Hipertensi, Pola Makan , Lansia   
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025