Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengentasan buta aksara di Kabupaten Sinjai yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten sinjai dengan lembaga satuan pendidikan nonformal serta mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang telah di peroleh kemudian diolah secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa studi pengentasan buta aksara di Kabupaten Sinjai Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai dengan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dalam Percepatan penuntasan buta aksara menggunakan model pembelajaran keaksaraan konvensional dengan menggunakan bahan ajar dalam bahasa Indonesia, dengan buku paket yang disusun secara sentralisasi untuk meningkatkan kemampuan baca tulis dan berhitung (calistung). Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengentasan buta aksara adalah kendala internal yang terdiri dari dana kegiatan pengentasan buta aksara yang masih kurang, masih kurangnya PKBM yang terakreditasi menyelenggarakan program keaksaraan dasar, dan belum di masukannya program pengentasan buta aksara pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai serta faktor pendukung pelaksanaan pengentasan buata aksara diantaranya kebijakan sumber daya manusia dan anggaran serta dukungan dari dinas pendidikan Kabupaten Sinjai.
Copyrights © 2025