Penyebab utama kematian ibu melahirkan di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, gangguan metabolik, dan salah satunya preeklamsia (Kemenkes, 2021). Tingginya kasus kematian ibu masih menjadi persoalan masalah kesehatan di Indonesia khususnya preeklamsia. Pengetahuan yang cukup dan sikap yang baik diperlukan untuk mencegah terjadinya preeklamsia dan penanganan kegawatdaruratan preeklamsia dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara  pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sebanyak 80 orang sampel dipilih dengan teknik Non-Probability sampling dengan menggunakan Accedental sampling. Analisa data bivariat menggunakan Uji Somers. Hasil penelitian ini menunjukan 45 responden (56,3%) memiliki pengetahuan kurang baik dan sebanyak 41 responden (51,2%) memiliki sikap positif, serta sebanyak 44 responden (55%) memiliki perilaku pencegahan yang cukup. Hasil Uji Somers menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia (p-value 0,014) dan terdapat hubungan sikap dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia (p-value 0,005). Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia pada ibu hamil. Pemberi pelayanan kesehatan ibu hamil disarankan melakukan intervensi yang adekuat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam pencegahan preeklamsia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024