Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan kejelasan tujuan anggararan terhadap akuntabilitas kinerja (Studi kasus pada badan pengelolaan keuangan daerah kabupaten bireuen). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai BPKD kabupaten Bireuen dan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 72 orang. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis secara parsial (uji t) menunjukan bahwa variabel Pelatihan (X1) memiliki nilai t-hitung sebesar 3,406. Sedangkan t-tabel sebesar 1,669. Hal ini menunjukan t-hitung > t-tabel sehingga menolak Ho dan menerima Ha. Kejelasan tujuan anggaran (X2) memiliki nilai t-hitung sebesar 2,128 sedangkan t-tabel sebesar 1,669. Hal ini menunjukan t-hitung > t-tabel sehingga menolak Ho dan menerima Ha. Sehigga secara parsial varibel pelatihan dan kejelasan tujuan anggaran masing-masing berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja. Selanjutnya berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan (Uji f), menunjukkan bahwa F-hitung sebesar 11,562 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001, sedangkan nilai F tabel sebesar 3,12 yang menunjukkan F hitung > F tabel (11,562 > 3, 12). Hal ini mengkomfirmasi penolakan Ho dan menerima Ha yang bermakna bahwa secara bersama-sama varibel pelatihan dan kejelasan tujuan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas kinerja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024