Fenomena pernikahan dini selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam kehidupan masyarakat Indonesia, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan remaja. Di Indonesia, angka pernikahan dini meningkat karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, adat istiadat, serta pengaruh media sosial. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri remaja dalam menghindari pernikahan dini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup ceramah dan diskusi interaktif, di mana materi mengenai faktor-faktor penyebab dan dampak pernikahan dini disampaikan kepada santri di Pondok Pesantren Al-Hikam Darussalikin Wonosobo. Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan menerapkan metode pre-test dan post-test, yang terbukti efektif dalam mengukur perubahan pemahaman santri sebelum dan setelah intervensi. Selain itu, sesi diskusi turut menyempurnakan pemahaman para peserta. Berdasarkan hasil kegiatan, upaya penanggulangan pernikahan dini melalui peningkatan kesadaran diri yang berbasis literasi digital menunjukkan adanya peningkatan pemahaman santri tentang pentingnya pendidikan dan penggunaan media digital secara bijak untuk mencegah pernikahan dini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025