Rendahnya pemahaman siswa kelas VI terhadap materi rangka, sendi, dan otot. Hal ini dapat terlihat pada saat guru menjelaskan materi terkait rangka, sendi, dan otot peserta didik cenderung tidak memperhatikan dan tidak aktif mengikuti pembelajaran, hanya ada beberapa peserta didik yang aktif dan memperhatikan penjelasan guru. Kebanyakan mereka ngobrol dan asik bermain sendiri dengan teman sebangkunya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Lewin yang terdiri atas dua siklus dengan empat tahapan yaitu, 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, dan terakhir 4) Refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VI SD Negeri Dukuh Kupang I/488 Surabaya yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penggunaan model PjBL dalam penelitian ini terjadi peningkatan nilai dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 78,7 (cukup) dan pada siklus II menjadi 97,6 (sangat baik) serta aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 68,4 (kurang) dan pada siklus II menjadi 96,2 (sangat baik); 2) Peningkatan pemahaman materi rangka, sendi, dan otot setelah diterapkan model PjBL dapat terlihat dari hasil presentase nilai tes pemahaman peserta didik pada pra-siklus sebesar 26% (sangat kurang), siklus I sebesar 30% (sangat kurang), dan siklus II sebesar 82% (baik).
Copyrights © 2025