Tantangan pendidikan abad ke-21 menuntut pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi. Model problem posing diimplementasikan untuk memberikan kesempatan bagi siswa dalam merumuskan masalah dari situasi nyata dan menemukan solusi melalui proses berpikir kritis dan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model problem posing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di UPTD SDN Dukuh Kupang II-489 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart. Siklus penelitian meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan meliputi tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem posing secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus pertama, rata-rata hasil belajar siswa mencapai 72,6, dengan persentase ketuntasan sebesar 53,3%. Pada siklus kedua, rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 87,3 dengan ketuntasan seluruhnya tuntas. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran juga meningkat, ditunjukkan dengan partisipasi aktif dan interaksi yang lebih baik dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model problem posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di UPTD SDN Dukuh Kupang II-489 Surabaya secara efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025