Permasalahan limbah konstruksi dan tingginya ketergantungan pada agregat alam mendorong penelitian penggunaan beton daur ulang sebagai alternatif material yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi beton daur ulang sebagai pengganti sebagian agregat kasar dalam campuran beton, dengan fokus pada kekuatan tekan dan kuat tarik belah. Metode eksperimen digunakan dengan variasi penggantian limbah beton sebesar 10%, 20%, 30%, dan 40%, serta beton kontrol tanpa limbah beton. Pengujian dilakukan pada umur 7 dan 28 hari untuk kekuatan tekan, serta pada umur 28 hari untuk kuat tarik belah. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan limbah beton hingga 40% menghasilkan kuat tekan yang setara atau melebihi desain kuat tekan 25 MPa, sementara penggantian 10% meningkatkan kuat tarik belah sebesar 1,99%. Namun, penggantian di atas 10% menyebabkan penurunan kuat tarik belah yang signifikan, mencapai 12,8%. Hubungan antara kuat tekan dan kuat tarik belah menunjukkan korelasi yang lemah (R=0,63), yang mengindikasikan adanya pengaruh faktor berbeda. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang potensi beton daur ulang sebagai material konstruksi berkelanjutan, dengan implikasi untuk mengurangi limbah konstruksi dan konservasi sumber daya alam. Pengembangan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan performa kuat tarik belah dan mendukung penerapan beton daur ulang pada proyek berskala besar.
Copyrights © 2025