Program editorial "Bangsa Pembangun Peradaban Damai" oleh Media Indonesia dan Metro TV merupakan upaya untuk menyampaikan pesan toleransi, kesederhanaan, dan persatuan melalui elemen visual dan narasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif untuk mengeksplorasi strategi kreatif yang diterapkan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan produser program. Analisis data dilakukan menggunakan analisis konten dan analisis visual untuk mengidentifikasi elemen-elemen utama yang memperkuat pesan editorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi simbol nasionalisme seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdampingan serta interaksi lintas agama, berhasil memperkuat narasi toleransi. Tantangan tetap ada dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sosial dan nilai komersial media. Simpulan penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi strategis dan inovasi visual untuk meningkatkan efektivitas penyampaian pesan sosial. Penelitian ini juga merekomendasikan studi lanjutan mengenai penerimaan audiens dari berbagai latar belakang terhadap pesan editorial.
Copyrights © 2025