Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DISKURSUS MAKNA TOLERANSI TERHADAP NON-MUSLIM DALAM MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM BERKEMAJUAN (ANALISIS HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR) romadlan, said
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 11, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.9633

Abstract

This study focus on the process of understanding how Muhammadiyah is interpreted as Islamic organisation abaout tolerance toward non-muslim. The understanding about tolerance toward non-muslim is important because, there are discrimination, intimidation, and attack toward minority groups.  Furthermore, this tolerance problems can caused or as trigger to radical actions, especially if it related to political leadership issue. This study aims to understand how the process of understanding of Muhammadiyah as Islamic movement organization about tolerance toward non-muslim. This study used hermeneutika Paul Ricoeur methodology which emphasis on the interpretation on distantiation between text and reader. The findings mentioned that the understanding about tolerance toward non-muslim is rely in al-Qur'an's al-Hujurat verse 15 "lita?arafu", (know each other). In process of distantiation, those verse understood by Muhammadiyah as ukhuwah insaniyah (brotherhood as human being). Discourse practice show that Muhammadiyah?s interpretation influenced by reality that religion plurality is a sunnatullah, and in the context of muamalah. Contextually, this interpretation based on reality that discrimination toward minority group was happen. Finally, this understanding by Muhammadiyah about tolerance toward non-muslim as ukhuwah insaniyah can be used as contra-discourse toward Islamic radical groups, that they assume non-muslim is their enemy.Key Words: Tolerance, Muhammadiyah, Hermeneutics, Interpretation, Ricoeur. ABSTRAKArtikel ini memfokuskan pada proses pemahaman atau penafsiran Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan mengenai toleransi terhadap non-muslim. Pemahaman atas toleransi terhadap non-muslim saat ini sangat penting di tengah menguatkan tindakan intoleran dan diskriminasi dalam bentuk intimidasi dan penyerangan terhadap kelompok-kelompok minoritas. Masalah toleransi ini dapat dianggap menjadi salah satu pemicu tindakan radikal, terutama bila dikaitkan dengan isu-isu kepemimpinan politik, pendirian tempat ibadah, dan sejenisnya. Maka dari itu, tujuan artikel ini adalah hendak memahami bagaimana proses pemahaman yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam berkemajuan mengenai toleransi terhadap non-muslim. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode hermeneutika Paul Ricoeur yang menekankan penafsiran atas teks dengan proses penjarakan (distansiasi) antara teks dan pembaca. Hasil studi menunjukkan bahwa proses pemahaman tentang toleransi terhadap non-muslim didasarkan pada bahasa (ayat) al-Qur?an surat al-Hujurat ayat 13 ?lita?arafu?, yang berarti supaya saling mengenal. Dalam proses distansiasi bahasa menjadi diskursus, ayat tersebut dipahami oleh Muhammadiyah sebagai ukhuwah insaniyah, yaitu persaudaraan antar-sesama manusia. Praktik diskursus menunjukkan bahwa pemahaman tersebut dilatarbelakangi realitas bahwa pluralitas agama sebagai sunnatullah, dan praktiknya dalam konteks muamalah. Secara kontekstual pemahaman Muhammadiyah tersebut didasarkan pada adanya berbagai bentuk diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Pemahaman Muhammadiyah atas toleransi terhadap non-muslim ini dapat dijadikan sebagai kontra-diskursus atas pemahaman kelompok-kelompok Islam radikal yang menganggap non-muslim sebagai musuh sehingga harus diperangi. Kata Kunci: Toleransi, Muhammadiyah, Hermeneutika, Interpretasi, Ricoeur.
DISKURSUS NEGARA PANCASILA DI KALANGAN MUHAMMADIYAH Romadlan, Said
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol 6, No 1 (2020): Januari-Juni (In Press)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.594 KB) | DOI: 10.22219/sospol.v6i1.10041

Abstract

This study focus on the process of understanding how Muhammadiyah is interpreted as Islamic organisation and Pancasila is as the ideology. The understanding toward Pancasila as the ideology is important because the Khalifah ideology appear to replace Pancasila. Furthermore, the drawback of globalisation which bring neoliberalism issue into society weaken the principles of Pancasila. In addition, destructive cult appears to claim that their movement/ organisation apply the most the principles of pancasila.  This study aims to investigate the strategies used by Muhammadiyah in implementing the five principle of pancasila ad the ideology. This study used hermeneutika Paul Ricoeur methodology which emphasis on the interpretation on distantiation between text and reader. The findings mentioned that the understanding about Pancasila is rely in al-Qur'an's Saba verse 15 "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur", (a good country is in Allah's forgiveness). In discourse analysis, this verse is interpreted by Muhammadiyah that Indonesia is a country which is used pancasila as the ideology. They believe that Indonesia is darul ahdi wa syahadah then this belief become cons discourse to against some movements to establish Khalifah Ideology. 
PELATIHAN KOMUNIKASI DAMAI DAN PEMAHAMAN HUKUM DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN UMUM 2024 WARGA MUHAMMADIYAH JAKARTA SELATAN Maududi, Mukhlish Muhammad; Fahmi, Abu Bakar; Romadlan, Said
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 3 No. 1 (2024): HIKMAYO : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v3i1.154

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dalam berkomunikasi secara damai dan memahami hukum dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Program ini melibatkan 25 orang warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya komunikasi damai dalam kehidupan bermasyarakat, aspek-aspek komunikasi damai, teknik-teknik komunikasi damai, hak dan kewajiban warga negara dalam Pemilu, serta sanksi bagi pelanggaran hukum dalam Pemilu. Program ini memiliki implikasi praktis yang signifikan, yaitu dapat membantu menciptakan suasana Pemilu 2024 yang damai dan demokratis. Program ini juga dapat membantu warga Muhammadiyah Jakarta Selatan untuk memahami hak dan kewajiban mereka dalam Pemilu. Program ini juga memiliki implikasi sosial yang penting, yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya komunikasi damai dan pemahaman hukum dalam menghadapi Pemilu. Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa pemahaman dan keterampilan warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dalam berkomunikasi secara damai dan memahami hukum dalam menghadapi Pemilu 2024 meningkat secara signifikan. Hal ini terlihat dari hasil tes evaluasi yang menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 60 sebelum kegiatan menjadi 80 setelah kegiatan. Program ini memiliki orisinalitas tersendiri, yaitu menggabungkan pelatihan komunikasi damai dan pemahaman hukum untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dalam menghadapi Pemilu 2024. Program ini juga memiliki nilai yang signifikan, yaitu dapat membantu menciptakan suasana Pemilu 2024 yang damai dan demokratis.
Pola-Pola Isi Pemberitaan Media Online mengenai Pemberian Izin Usaha Pertambangan untuk Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Romadlan, Said; Maududi, Mukhlish Muhammad; Wahdiyati, Dini; Putra, Gilang Kumari; Yunan, Zulfahmi Yasir
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v9i1.21346

Abstract

The Government's granting of Special Mining Business Permits for religious community organizations has sparked agreeing and disagreeing attitudes from various circles. Those who agree with this Government policy can equalize the welfare of the people and be fair. Meanwhile, those who disagree consider this policy only for the benefit of the government on the one hand, and can plunge religious organizations themselves. The controversy regarding the acceptance of mine management by religious organizations can also be seen in the patterns of online media reporting. This study focuses on the patterns of online media reporting on the acceptance of mine management by Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU). The research method uses quantitative content analysis with categories of news patterns including the number of news reports, the determination of sources, and the tendency of content. The results of the study show that the patterns of online media coverage on the issue of granting mining business licenses for Muhammadiyah and NU from the number of news reports are relatively large, which shows that this issue is important. The dominant sources are from Muhammadiyah and NU figures, while the tendency of the content is neutral, although there is not much disagreement with the agreement. Here, online media has a dual function, namely as a social integration influenced by media routines, and as a social control determined by the natural function of media ideology.
Pengaruh Terpaan Berita Konflik Palestina-Israel di Akun Instagram @eye.on.palestine terhadap Sikap Peduli Sosial di Kalangan Remaja (Survei pada Remaja RW.01 Kebon Jerok) Bari, Haniyah Abdul; Romadlan, Said; Maududi, Mukhlis Muhammad
Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/jipik.v4i1.1127

Abstract

The Israel-Palestine conflict is one of the most complex discussions and has become a major focal point on the global stage today. The Instagram account @eye.on.palestine, wich has 12.8 million followers, is one of the accounts that specifically provides news relates to the situation in Palestine. Trough the @eye.on.palestine Instagram accout, it is possible to foster social awareness, particularlu among teenagers. Teenagers are a group that is very active social media. News and information shared throught social media can shape their perception, attitudes, actions, and behaviors toward current issues, including the Palestine-Israel conflict. The focus of this study is to analyze the impact of the Palestine conflict on the youth RW 01 Kebon Jeruk. Quantitative approach using survey methods was applied in this study, with the SOR (Stimulus Organism Response) theory as the framework. The S-O-R theoru is a classic communication model where the object of the theory is humans, with components that include attitudes, opinions, cognition, affection, conation, and behavior. The study uses a quantitative approach with a survey conducted on 75 teenagers aged 16-22 years in RW 01 Kebon Jeruk, West Jakarta, with thed ata were collected trough questionnaires, wich were then tested for reliability and validity. The result of the validity test showed that the questions in the questionnaire were valid, while the reliability test resulted in a Cronbach’s Alpha above 0,6 indacting consistency in the instrument. The results shown from this study are the news exposure of the Palestine-Israel conflict on the Instagram account @eye.on.palestine has a significant effect of 43% on the attitude of social care among teenagers. Konflik Israel-Palestina merupakan salah satu perbincangan yang sangat kompleks dan menjadi sorotan dalam lingkup global saat ini. Akun Instagram @eye.on.palestine yang memiliki pengikut sebanyak 12,8JT ini merupakan salah satu akun  yang secara khusus memberikan berita terkait situasi di Palestina. Melalui akun Instagram @eye.on.palestine dapat menumbuhkan sikap peduli sosial terlebih dikalangan remaja. Remaja merupakan kelompok usia yang sangat aktif di media sosial. Berita dan informasi melalui media sosial dapat membentuk persepsi, sikap, tindakan dan perilaku mereka terhadap isu-isu terkini termasuk Konflik Palestina-Israel. Fokusnya pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik yang terjadi pada Palestina di kalangan remaja RW.01 Kebon jeruk. Pendekatan kuantitatif dengan metode survei diterapkan pada penelitian ini, serta teori yang digunakan yakni teori SOR (Stimulus Organism Response). Teori S-O-R merupakan model klasik dari komunikasi dimana objek pada teori ini adalah manusia dengan komponen yang terkandung di dalamnya berupa sikap, opini, kognisi afeksi, konasi dan perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei kepada 75 remaja berusia 16-22 tahun di RW.01 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan data dikumpulkan melalui kuisioner kemudian di uji reliabilitas dan validitasnya. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa pertanyaan dalam kuisioner akan valid, sedangkan uji reliabilitas menghasilkan Cronbach Alpha diatas 0,6 yang menunjukkan konsistensi pada instrument. Hasil yang ditunjukkan dari penelitian ini adalah terpaan berita konflik Palestine-Israel di akun Instagram @eye.on.palestine berpengaruh secara signifikan yaitu 43% terhadap sikap peduli sosial di kalangan remaja.
Analisis Semiotika Nilai Perjuangan Seorang Ibu dalam Film “How to Make Millions Before Grandma Dies” Ghassani, Aliesa Athirah; Khohar, Abdul; Romadlan, Said
Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/jipik.v4i1.1157

Abstract

This research discusses the value of a mother's struggle in the movie ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’. Film is a form of media in mass communication that has a big influence in conveying messages, stories and values ​​to its audience. The story of a mother's struggle is often a strong and inspiring theme, because the mother figure is usually the main pillar in the family and society. Especially in a family, the mother's role is very important. This research aims to describe the forms of a mother's struggle found in films ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’. This research uses a qualitative approach with Ferdinand de Saussure's semiotic analysis method using observation and documentation techniques. The data analysis technique uses the theory of struggle by Joyomartono which includes 6 points of struggle values, namely: The value of being willing to sacrifice, unity, respect, patience, the spirit of never giving up and cooperation. The results of this research found 7 scenes of the value of struggle, with 2 scenes each of the value of sacrifice, 1 scene of the value of unity, 1 scene of the value of struggle, 1 scene of the value of patience, 1 scene of the value of never giving up and 1 scene of the value of cooperation. This study identified seven that depict the values of a mothr’s struggle, each highlighting aspect of sacrifice, resilience, and cooperation. These findings emphasize the significant role of visuals and dialogue in constructing narratives about women’s (mother’s) struggles, offering implications for gender analysis in media. Penelitian ini membahas tentang nilai perjuangan seorang Ibu pada film ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’. Film merupakan salah satu bentuk media pada komunikasi massa yang memiliki pengaruh besar dalam menyampaikan pesan, cerita, dan nilai-nilai kepada penontonnya. Kisah perjuangan seorang Ibu sering kali menjadi tema yang kuat dan menginspirasi, karena sosok Ibu biasanya menjadi pilar utama dalam keluarga dan masyarakat. Terutama dalam sebuah keluarga, peran Ibu sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perjuangan seorang Ibu yang terdapat pada film ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Ferdinand de Saussure dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori perjuangan oleh Joyomartono yang mencakup sebanyak 6 poin nilai perjuangan yaitu: Nilai rela berkorban, persatuan, menghargai, sabar, semangat pantang menyerah dan kerja sama. Penelitian ini menemukan 7 adegan yang menggambarkan nilai perjuangan seorang Ibu. Dengan masing-masing mencakup pada pengorbanan, ketangguhan dan kerjasama. Hasil ini menegaskan peran penting pada visual dan dialog dalam membangun narasi pada perjuangan perempuan (Ibu) untuk memberikan implikasi pada analisis gender dalam media.
Strategi Kreatif Penyajian Visual Pemberitaan Bangsa Pembangun Peradaban Damai pada Program Editorial Media Indonesia Metro TV Zulfikar, Achmad; Romadlan, Said
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v9i1.22782

Abstract

Program editorial "Bangsa Pembangun Peradaban Damai" oleh Media Indonesia dan Metro TV merupakan upaya untuk menyampaikan pesan toleransi, kesederhanaan, dan persatuan melalui elemen visual dan narasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif untuk mengeksplorasi strategi kreatif yang diterapkan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan produser program. Analisis data dilakukan menggunakan analisis konten dan analisis visual untuk mengidentifikasi elemen-elemen utama yang memperkuat pesan editorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi simbol nasionalisme seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdampingan serta interaksi lintas agama, berhasil memperkuat narasi toleransi. Tantangan tetap ada dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sosial dan nilai komersial media. Simpulan penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi strategis dan inovasi visual untuk meningkatkan efektivitas penyampaian pesan sosial. Penelitian ini juga merekomendasikan studi lanjutan mengenai penerimaan audiens dari berbagai latar belakang terhadap pesan editorial.
MELESTARIKAN TRADISI PENCAK SILAT BETAWI DI ERA DIGITAL Romadlan, Said; Wahdiyati, Dini; Muhammad Maududi, Mukhlish; Kumari Putra, Gilang; Novita Sari, Ratih
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 4 No. 1 (2025): HIKMAYO : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v4i1.275

Abstract

Pencak silat is one of Indonesia's original martial arts that has been recognized by the world. There are various pencak silat schools in Indonesia, one of which is Betawi’s pencak silat. The partner of this Community Partnership Program is a Betawi martial arts school, namely the H. Ridwan Pencak Silat Association in Condet, East Jakarta. Currently, the Betawi pencak silat school is facing obstacles, namely the lack of a systematic silat learning system, the lack of digital documentation of silat moves, and the limitations of participating in various pencak silat tournaments. Therefore, this Community Partnership Program offers a solution to solving these problems, namely the preparation of silat materials and teaching materials more systematically, developing a digital Betawi’s pencak silat learning model, and promoting Betawi’s pencak silat in various activities. For this reason, the methods of this activity include lectures and discussions in the form of workshops, the formulation of teaching materials through guided group discussions, and practices to document pencak silat moves in the form of videos. The results of this program are a deeper understanding the management of pencak silat associations, the preparation of Betawi’s pencak silat learning teaching materials more systematic, and the complete documentation of moves.
RESEPSI KOMUNITAS ILMIAH CINEMATOGRAPHY UHAMKA MENGENAI IKLAN MARJAN VERSI BANGKITNYA CALON ARANG Baqi, Muhammad Fuad Abdul; Romadlan, Said; Prasetya, Hendri
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v7i2.37685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi Komunitas Ilmiah Cinematography UHAMKA mengenai iklan televisi Marjan versi Bangkitnya Calon Arang. Pendekatan yang digunakan kualitatif deskriptif dengan teori resepsi Stuart Hall, melalui model encoding/decoding. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap delapan informan dari komunitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima informan berada pada posisi dominan, tiga pada posisi negosiasi, dan dua berada dalam posisi oposisi terhadap pesan visual dan perubahan citra religius produk. Temuan ini menunjukkan bahwa audiens dengan literasi visual tinggi tidak sekadar menerima pesan secara literal, tetapi juga secara kritis dan reflektif. Pembahasan menyoroti bagaimana perpaduan visual sinematik dan simbolisme mitologi berhasil menarik perhatian, namun juga menimbulkan perdebatan mengenai kesesuaian citra Marjan yang selama ini identik dengan nuansa religius Ramadhan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa iklan dapat berfungsi sebagai medium penyampaian isu sosial dan bukan sekadar promosi, serta audiens aktif turut membentuk makna berdasarkan konteks sosial dan pengalaman visual mereka. 
Diskursus Pemberitaan Media Online mengenai Penerimaan Izin Usaha Pertambangan oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Romadlan, Said; Maududi, Mukhlish Muhammad; Wahdiyati, Dini; Putra, Gilang Kumari
Communications Vol. 7 No. 2 (2025): Communications
Publisher : Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009.coms7.2.3

Abstract

As an Islamic community organization, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU) have received an offer for a mining business license from the Government. This acceptance raises pros and cons from various circles.The controversy over the receipt of mining business licenses by Muhammadiyah and NU then became a discourse in the online media, where there was a discourse of pros and cons over the receipt of the mining permit. This study aims to show the discourse of online media news regarding the receipt of mining business licenses by Muhammadiyah and NU. For this reason, the method used is the discourse analysis of the Halliday-Hasan model which focuses its analysis on three elements, namely (1) tenor of discourse, (2) field of discourse, and (3) mode of discourse. The results of the study show that there are two areas of discourse that appear in the online media, namely approving (pro) and rejecting (con) the receipt of mining business licenses by Muhammadiyah and NU. For the tenor of discourse in the field of discourse who agree are dominated by sources from Muhammadiyah leaders, NU leaders, and members of the House of Representatives. Meanwhile, the tenor of the discourse who refused came from Muhammadiyah internal circles, non-governmental organization activists, academics/experts, and members of the House of Representatives. The mode of discourse used by online media are descriptive, argumentative, and persuasive writing styles. The results of this study strengthen the influence of media routines on the practice of media discourse.