Penelitian ini mengkaji dampak sosial dan budaya dari mitos larangan makan ikan lele di Kabupaten Lamongan melalui pendekatan etnografi. Mitos tersebut merupakan bagian dari kepercayaan lokal yang diwariskan secara turun-temurun, memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana mitos tersebut memengaruhi kehidupan sosial, identitas komunal, pola konsumsi, serta struktur sosial masyarakat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkap bagaimana mitos tersebut berperan dalam pelestarian tradisi lokal, pembentukan moralitas, dan interaksinya dengan sistem keyakinan lain, seperti Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos larangan makan ikan lele memperkuat solidaritas sosial dan identitas budaya, namun juga menciptakan stratifikasi sosial antara kelompok yang mematuhi dan yang tidak mematuhi larangan tersebut. Selain itu, mitos ini berperan dalam narasi sejarah lokal dan ekspresi seni budaya, serta berfungsi sebagai bagian penting dari ritual dan praktik spiritual. Temuan ini menyoroti bagaimana mitos dapat menjadi elemen penting dalam dinamika sosial dan budaya masyarakat Lamongan di tengah arus modernisasi.
Copyrights © 2024