Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang bagaimana peran sekolah dalam pembentukan karakter anak broken home melalui penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di sekolah dasar kota dan kabupaten Magelang. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah pada dasarnya dapat membentuk karakter siswa termasuk yang berasal dari keluarga broken home. Pengembangan karakter di dalam kelas dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran yang relevan. Pengembangan karakter di luar kelas dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam berbagai kegiatan pengembangan diri, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. Nilai-nilai karakter yang baik dibudayakan dan dibiasakan melalui pengondisian, kegiatan rutin, kegiatan spontanitas, dan keteladanan. Oleh karena itu, sekolah memiliki peran yang besar dalam menerapkan penguatan profil pelajar Pancasila termasuk dalam membentuk karakter siswa. Dalam penerapannya, sekolah mewujudkan dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) atau dalam bentuk yang lain yang diintegrasikan dalam kegiatan di dalam atau di luar kelas. Masukan bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang PPKn khususnya karakter kewarganegaraan dan profil pelajar Pancasila adalah dapat melakukan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh penerapan penguatan profil pelajar Pancasila khususnya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) terhadap pembentukan karakter siswa di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025