Rendahnya produktivitas kentang disebabkan oleh rendahnya kualitas dan kuantitas benih yang kurang memadai, pengendalian hama penyakit yang tidak efektif, serta terbatasnya varietas kentang yang diminati pasar dan faktor lingkungan pertumbuhan yang belum optimal seperti jarak tanam dan penggunaan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap jarak tanam dan pemberian konsentrasi pupuk organik cair. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial (RAKF), yang terdiri dari 2 faktor dengan 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Tiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman, jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 108. Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :Jarak tanam 40 cm x 80 cm memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada kentang.Pemberian POC dengan konsentrasi 8 ml/l air memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada kentang.Interaksi antara jarak tanam 40 cm x 80 cm dan konsentrasi POC 8 ml/l air (J3P4) memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada kentang.
Copyrights © 2024