Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa di Indonesia menjadi permasalahan utama dalam pendidikan, yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang lebih fokus pada pengajaran berbasis guru dan kurangnya penerapan model yang dapat mengembangkan keterampilan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tren pemanfaatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan model Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis di konteks pendidikan Indonesia. Studi ini menggunakan metode analisis bibliometrik dengan aplikasi Biblioshiny, yang dieksplorasi dari tahun 2014 hingga 2024 melalui basis data OpenAlex. Proses penelitian dimulai dengan pengumpulan data dari 742 artikel yang relevan, diikuti pem-filteran untuk memastikan kecocokan dengan kriteria penelitian, yaitu tahun publikasi antara 2014-2024, artikel ilmiah terpublikasi dengan akses terbuka, menggunakan bahasa Indonesia, memiliki metadata yang lengkap, serta berlokasi di Indonesia, sehingga tersisa 232 artikel untuk analisis lebih lanjut. Metode analisis mencakup frekuensi publikasi tahunan, sitasi per artikel, identifikasi sumber teratas, serta analisis kata kunci yang sering muncul. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam publikasi terkait LKPD dan PBL sejak 2015, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai 37,87%. Meskipun demikian, terjadi penurunan jumlah publikasi pada tahun 2024, dengan rata-rata sitasi per artikel menurun menjadi 0,22. Temuan ini mencerminkan pentingnya inovasi lebih lanjut dalam penerapan PBL dan LKPD untuk mendukung peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik, terutama dalam konteks pembelajaran abad ke-21.
Copyrights © 2025