Distribusi yang efektif adalah faktor utama dalam mencapai keberhasilan untuk memenuhi permintaan pasar dengan biaya serendah mungkin. Studi ini bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi tempe HB di Rantauprapat dengan memanfaatkan metode transportasi, khususnya metode Biaya Terendah dan Metode Distribusi Modifikasi (MODI). Informasi yang digunakan meliputi kapasitas produksi, permintaan pasar, serta biaya pengiriman dari dua gudang ke lima pasar utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan Least Cost efektif dalam menentukan solusi awal dengan biaya distribusi mencapai Rp404.850.000, sedangkan optimasi selanjutnya menggunakan metode MODI berhasil menurunkan biaya hingga Rp389.800.000, menghasilkan penghematan sebesar Rp15.050.000 atau kira-kira 3,7%. Optimasi distribusi ini menjamin semua permintaan dipenuhi tanpa melampaui kapasitas gudang, dengan pengalokasian yang lebih efektif. Penelitian ini tidak hanya menyediakan solusi praktis untuk produsen tempe di Rantauprapat, tetapi juga menyajikan suatu model yang bisa diterapkan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya di Indonesia dalam meningkatkan efisiensi distribusi dan pemasaran.
Copyrights © 2025