Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya peningkatan hasil kerja jasa konsultan pengawas konstruksi di Kota Denpasar, dengan fokus pada evaluasi gap antara tingkat kepentingan dan pelaksanaan kebutuhan konsultan pengawas pada proyek pemerintah dan swasta. Data dikumpulkan melalui survei yang mengukur tingkat kepentingan dan pelaksanaan pada 10 kebutuhan konsultan pengawas yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis gap menunjukkan bahwa pada proyek pemerintah, sebagian besar kebutuhan konsultan pengawas masih memerlukan perbaikan dalam pelaksanaannya, dengan gap yang berkisar antara 0,016 hingga 0,231 atau berada pada kategori gap rendah hingga sangat tinggi. Sebanyak 5 dari 10 kebutuhan konsultan pengawas pada proyek pemerintah masuk dalam kategori gap sedang, 1 kebutuhan dalam kategori gap sangat tinggi, dan 4 kebutuhan dalam kategori gap rendah. Pada proyek swasta, gap berkisar antara -0,037 hingga 0,138, dengan 1 kebutuhan pada kategori gap tinggi, 3 pada kategori gap sedang, dan 6 pada kategori gap rendah. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis solusi peningkatan melalui focus group discussion (fgd), yang menghasilkan rekomendasi peningkatan seperti pendidikan dan pelatihan (untuk 4 kebutuhan), pelatihan manajerial, pembuatan prosedur kerja standar, dan sertifikasi keahlian. Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja konsultan pengawas konstruksi di Kota Denpasar sesuai dengan harapan pengguna jasa.
Copyrights © 2025