Proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi mencakup berbagai tahapan dan melibatkan banyak elemen, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan dalam kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, penerapan K3 yang efektif pada setiap proyek konstruksi sangat penting, dan salah satu cara pengendaliannya adalah melalui SMK3. Tujuan dari penelitian ini ialah mengevaluasi risiko (K3) di proyek pembangunan Mall 23 Paskal Extension di Kota Bandung melalui metode HIRADC dan JSA. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara langsung ke lapangan, wawancara kepada tenaga ahli K3, serta penyebaran kuesioner kepada 10 tenaga kerja konstruksi. Proses identifikasi risiko mengungkapkan 55 variabel bahaya yang terbagi ke dalam tiga kategori pekerjaan utama, mencakup pengerjaan pondasi, sloof, dan kolom. Dari identifikasi tersebut, 1,9% risiko dikategorikan sebagai risiko ekstrem, 59,2% sebagai risiko tinggi, dan 38,9% sebagai risiko sedang. Penilaian risiko dilakukan menggunakan Severity Index. Upaya dalam pengawasan ini melibatkan penggunaan APD yang sesuai, Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode HIRADC dan JSA secara signifikan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya penerapan K3, meminimalkan risiko kecelakaan kerja, dan memastikan lingkungan kerja di proyek konstruksi lebih aman serta produktif.
Copyrights © 2025