Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang sering kita kenal dengan UMKM memainkan peran vital dalam perekonomian Indonesia. UMKM tidak hanya berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja tetapi juga pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga berperan dalam proses peningkatan taraf hidup perekonomian masyarakat, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat perkembangan mereka. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah manajemen pemasaran produk yang kurang efektif, dikarenakan banyak pelaku UMKM yang masih menggunakan metode pemasaran yang sederhana sehingga pangsa pasar tidak tersentuh lebih luas. Di era digital ini inovasi dan diversifikasi produk sangat diperlukan untuk memberikan kontribusi prositif bagi peningkatan kesejahteran pelaku usaha UMKM melalui peningkatan penjualan produk UMKM, khususnya di Kelurahan Kayu Manis. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku UMKM terkait inovasi dan strategi pemasan produk guna meningkatkan pendapatan pelaku UMKM. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM dapat mengoptimalkan manajemen pemasaran mereka, sehingga dapat beroperasi lebih efisien dan kompetitif di pasar sehingga mampu bersaing dan pelaku usaha dapat meningkatkan taraf hidup dengan adanya peningkatan pendapat dari usaha UMKM. Dalam kegiatan progam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan dan pendampingan terkait dengan peningkatan penjulan produk UMKM yang difokuskan pada dua hal utama yaitu inovasi kemasan dan diversifikasi produk. Peningkatan penjualan menunjukkan bahwa daya saing dan pemasaran produk UMKM di Kelurahan Kayumanis diperkuat dengan inovasi kemasan dan diversifikasi produk. Kemasan yang menarik mampu meningkatkan daya tarik produk dan menarik minat pelanggan. Diversifikasi produk memberi pelanggan lebih banyak pilihan dan meningkatkan potensi penjualan. Meskipun program PKM menunjukkan hasil yang positif, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan modal dan akses terhadap teknologi informasi. Untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan program terus berlanjut, pemerintah dan pihak terkait harus terus memberikan dukungan. Diperlukan peningkatan intensitas pendampingan, pelatihan yang lebih khusus dan terarah, dan kemudahan mendapatkan permodalan untuk pengembangan program di masa mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025