LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR
Vol 11, No 2 (2024): October

STUDI KELAYAKAN OBJEK DAYA TARIK WISATA ALAM KAWASAN EKOWISATA MANGROVE SETAPUK

Yuniarti, Erni (Unknown)
Rekayasa Hernovianty, Firsta (Unknown)
Novita Pratiwi, Nana (Unknown)
Listyo Widodo, Muji (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Nov 2024

Abstract

Kawasan Ekowisata Mangrove Setapuk adalah salah satu destinasi wisata Mangrove yang ada di Kota Singkawang. Kawasan ekowisata Mangrove ini digolongkan menjadi Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP)-II dengan tujuan menambah dan mengembangkan daya tarik wisata baru dengan atraksi atau event yang kreatif dan inovatif. Pengelolaan konservasi Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bentuk ekowisata (ekologi wisata) yang bersifat berkelanjutan karena tidak hanya mengupayakan kelestarian alam tetapi juga memanfaatkan komunitas lokal masyarakat di daerah terkait Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan objek daya tarik wisata alam di Kawasan Ekowisata Mangrove Setapuk. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) dengan sistem bobot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove Setapuk masuk ke dalam kategori Wisata Layak Dikembangkan dengan total indeks nilai potensi Objek Daya Tarik Wisata Alam sebesar 75.4%. Unsur objek dan daya tarik yang dapat dikembangkan di Kawasan Ekowisata Mangrove Setapuk terdiri dari unsur daya tarik (85,7%); sarana dan prasarana (75,0%); beserta keamanan (91,7%). Sementara untuk unsur Objek Daya Tarik Wisata Alam yang masuk ke dalam kategori belum layak dikembangkan adalah aksesibilitas (54.5%), pengelolaan dan pelayanan (55,6%) beserta kategori yang tidak layak dikembangkan adalah pemasaran (16,7%). Adapun manfaat ataupun kontribusi dalam penelitian ini memberikan informasi tentang elemen sarana dan prasarana yang sudah layak dan yang belum memadai, seperti aksesibilitas dan pemasaran. Hal ini dapat panduan bagi arsitek dan perencana kota untuk merancang infrastruktur yang mendukung, seperti akses jalan, fasilitas umum, dan bangunan yang ramah lingkungan di sekitar kawasan mangrove, guna mendukung keberlanjutan wisata dan kenyamanan pengunjung

Copyrights © 2024