Konsep resilient city (kota tangguh) saat ini menjadi salah satu konsep pembangunan yang sedang gencar diterapkan di berbagai kota. Salah satu bagian dari penerapan konsep kota tangguh adalah kota dapat beradaptasi, menanggulangi, dan mengurangi efek kerugian bencana yang terjadi. Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat rentan terhadap bencana banjir. Berdasarkan data BPBD Kalimantan Barat, 38 dari 190 desa rawan banjir Provinsi Kalimantan Barat berada di Kabupaten Sintang. Evakuasi merupakan salah satu hal terpenting dalam menanggulangi bencana banjir. Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan, tujuan penelitian ini adalah menemukan peletakan lokasi evakuasi yang tepat di Kabupaten Sintang. Metodologi yang digunakan adalah metode gabungan pengumpulan data sekunder dan analisis space syntax serta populasi dalam grid (grid population). Hasil dari penelitian ini yang berdasarkan pada aksesibilitas dan jangkauan titik evakuasi eksisting, peneliti menyarankan 4 titik evakuasi tambahan yang berada di area Kecamatan Kelam Permai, Kecamatan Sei Tebelian, dan Kecamatan Dedai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024