Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana karakteristik dan kepemimpinan organisasi memengaruhi pengungkapan laporan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, memanfaatkan data sekunder yang diambil dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan-perusahaan sektor energi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh melalui dokumen seperti laporan tahunan, laporan keberlanjutan, atau diakses. Purposive sampling digunakan untuk memilih 26 sampel data dari total 87 perusahaan. Untuk menguji hipotesis penelitian, dilakukan analisis, meskipun ukuran perusahaan pengungkapan laporan keberlanjutan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan saham publik, dan ukuran perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan. Temuan dalam penelitian ini bahwa perusahaan besar cenderung memiliki tingkat pengungkapan keberlanjutan yang lebih rendah menjadi kontribusi unik.
Copyrights © 2024