Tingginya intensitas bencana alam akhir-akhir ini, diperlukan peran pemimpin lapangan yang sigap dan responsif dalam mengatasi kendala di lapangan. Teknologi sumber informasi dan sistem pengolahan data secara cepat dan akurat memiliki peran penting dalam pengendalian situasi dan pengambilan keputusan. Yonzipur 9/LLB memiliki pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana (PRCPB) dengan Komandan Peleton sebagai unsur pimpinan di lapangan. Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Sistem Informasi Geografis (SIG) oleh satuan, menjadi langkah strategis bagi Komandan Peleton dalam memaksimalkan kekuatan dan menekan kerugian yang ditimbulkan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan guna membahas kendala, peran Komandan Peleton, dan peran SIG dalam proses penanggulangan bencana alam (lingkup peleton). Hasil penelitian berupa kendala yang dihadapi yaitu koordinasi antar instansi kurang terintegrasi, kondisi medan paska bencana yang beragam dan menyulitkan, khususnya dalam penyaluran logistik. Adanya ragam medan dan menyulitkan, Komandan Peleton berkoordinasi dengan berbagai pihak melalui alat komunikasi yang ada demi kelancaran tugas guna menjaga kondisi fisik dan moril anggotanya. Penerapan SIG berupa penentuan area dan persebaran posko dan tempat pengungsian, menentukan rute evakuasi dan distribusi logistik paling aman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025