Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pelatihan profesional dan kompetensi profesional dalam meningkatkan kinerja personel Ditpamobvit, dengan integrasi lintas fungsi sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan metode explanatory research dengan populasi 126 personel Ditpamobvit Polda Jateng, di mana seluruh populasi menjadi sampel melalui metode sensus. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala pengukuran 1 hingga 5. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan profesional berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja personel serta kompetensi profesional. Kompetensi profesional juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja personel. Selain itu, integrasi lintas fungsi memperkuat hubungan antara pelatihan profesional dan kompetensi profesional terhadap kinerja personel. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi institusi kepolisian untuk mengembangkan program pelatihan yang lebih efektif dan meningkatkan kemampuan integrasi lintas fungsi guna memaksimalkan kinerja personel.
Copyrights © 2025