Penelitian ini mengkaji peran doa sebagai pengikat ritual masyarakat Ngrawan dalam tradisi Rajaban yang terdapat di Prasasti Ngrawan. Studi ini mengeksplorasi bagaimana praktik doa tidak hanya sebagai aksi religius, tetapi juga sebagai elemen yang memperkuat identitas dan solidaritas sosial dalam komunitas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh Masyarakat dari Desa Ngrawan dan observasi partisipatif di desa Ngrawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doa memegang peran yang sangat penting sebagai komunikasi ritual dalam tradisi Rajaban di Prasasti Ngrawan. Doa bukan hanya sekadar serangkaian kata-kata, tetapi merupakan medium yang menghubungkan masyarakat Ngrawan dengan dimensi spiritual dan budaya mereka. Melalui doa, mereka menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur kepada entitas spiritual yang mereka percayai. Doa menjadi pengikat dalam sebuah ritual yang memperkuat identitas dan kebersamaan komunitas. Lebih jauh, doa memiliki peran sentral dalam menghubungkan masyarakat dengan tradisi Rajaban, mempertahankan nilai-nilai budaya, serta memperkuat hubungan sosial didalamnya. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya memahami dan melestarikan praktik doa sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat tradisional untuk menjaga keberlanjutan budaya dan kearifan lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024