Mathematical literacy often focuses on abstract concepts, neglecting their application in real-life contexts meaningful to students. This limitation hampers students' ability to use mathematics to solve everyday problems. Grounded in pragmatism philosophy, which views knowledge as dynamic and shaped by experience, this study explores how mathematical literacy can be developed as an adaptive skill connected to real-world challenges. Through a literature review of pragmatism theories and mathematical literacy practices, the research highlights the potential of pragmatism to enrich mathematical literacy education. Findings suggest that integrating pragmatism fosters a more meaningful learning experience by emphasizing the application of mathematical concepts in daily life. This approach transforms mathematical literacy from merely understanding theories into a practical skill adaptable to evolving real-world needs. The study recommends incorporating pragmatic strategies, such as Problem-Based Learning (PBL), into curricula to align mathematical literacy with contemporary demands and encourages institutions to provide regular training on such methods to enhance students’ competencies. Literasi matematika sering kali berfokus pada konsep-konsep abstrak, sehingga kurang memperhatikan penerapannya dalam konteks kehidupan nyata yang relevan bagi siswa. Keterbatasan ini menghambat kemampuan siswa untuk menggunakan matematika dalam memecahkan masalah sehari-hari. Berlandaskan filsafat pragmatisme yang memandang pengetahuan sebagai sesuatu yang dinamis dan dibentuk oleh pengalaman, studi ini mengeksplorasi bagaimana literasi matematika dapat dikembangkan sebagai keterampilan adaptif yang terhubung dengan tantangan dunia nyata. Melalui tinjauan pustaka terhadap teori-teori pragmatisme dan praktik literasi matematis, penelitian ini menyoroti potensi pragmatisme dalam memperkaya pembelajaran literasi matematika. Temuan menunjukkan bahwa integrasi pendekatan pragmatisme dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dengan menekankan penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini mengubah literasi matematika dari sekadar pemahaman teoretis menjadi keterampilan praktis yang adaptif terhadap kebutuhan dunia nyata yang terus berkembang. Studi ini merekomendasikan penerapan strategi pragmatis, seperti PBL, ke dalam kurikulum untuk menyelaraskan literasi matematika dengan tuntutan zaman, serta mendorong institusi pendidikan untuk menyediakan pelatihan rutin mengenai metode tersebut guna meningkatkan kompetensi siswa.
Copyrights © 2024