Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi gender pada profesi jurnalis di TVRI Sulawesi Selatan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dan tipe penelitian kualitatif deskritptif. Informan lima orang dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori Genderlect Style oleh Deborah Tannen, percakapan publik versus pribadi, jurnalis laki-laki cenderung tegas dan profesional meskipun rentan terhadap masalah. Sementara, jurnalis perempuan menciptakan suasana nyaman dengan konsep diri yang positif. Perbedaan juga terlihat dalam penyampaian cerita, di mana laki-laki menggunakan bahasa lugas dan informatif, sementara perempuan lebih menonjolkan emosi dan koneksi. Selain itu dalam proses mendengarkan jurnalis perempuan lebih mudah tersentuh, berbeda dengan jurnalis laki-laki yang akan bersikap lebih objektif. Kemudian saat mengajukan pertanyaan, jurnalis perempuan menggunakan pendekatan empati dan kenyamanan narasumber, sedangkan jurnalis laki-laki lebih fokus pada tujuan dengan pertanyaan strategis. Namun dalam lima konteks yang disebutkan, tidak ditemukan perbedaan gender dalam konteks konflik, baik laki- laki maupun perempuan menunjukkan keberanian yang setara.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024