Pendahuluan: Kekeringan merupakan bencana alam dengan karakteristik utama menurunnya ketersediaan air pada daerah tertentu dengan jangka waktu tertentu. Berdasarkan data Riset Badan Negara Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga kejadian bencana kekeringan pada tahun 2023. Kabupaten Boyolali menjadi salah satu wilayah yang terkena bencana kekeringan. Kesiapsiagaan harus dilakukan oleh setiap individu dengan tujuan meminimalisir korban atau dampak dari bencana kekeringan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat desa Jemowo dalam menghadapi bencana kekeringan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengan sampel sejumlah 95 kepala keluarga di desa Jemowo. Hasil: Kesiapsiagaan di desa Jemowo dari segi pengetahuan memiliki indeks kesiapsiagaan 78,4, Rencana untuk Penyelamatan indeks kesiapsiagaan sebesar 58,9, Peringatan Bencana indeks kesiapsiagaan 68,3 dan Kemampuan Mobilisasi memiliki indeks kesiapsiagaan 79. Kesimpulan: Kesiapsiagaan di desa Jemowo memiliki tingkat kesiapsiagaan dalam kategori siap dari segi pengetahuan masyarakat dan kemampuan mobilisasi, sedangkan untuk Rencana untuk penyelamatan dalam kategori hampir siap dan peringatan bencana masih dalam kategori kurang siap.
Copyrights © 2025