cover
Contact Name
-
Contact Email
akper.insada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
akper.insada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjen Sutoyo Gg. Jodhipati No.10, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan
ISSN : 23385375     EISSN : 26559870     DOI : -
Core Subject : Health,
Intan Husada Jurnal Ilmiah Keperawatan menerbitkan tentang informasi ilmu yang berkenaan dengan ilmu kesehatan khususnya ilmu keperawatan, yang dapat digunakan dalam rangka pembelajaran pada jenjang Perguruan Tinggi Kesehatan.
Articles 191 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN GUMPANG KECAMATAN KARTOSURO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012 -, Siswanto; -, Sugiyarto
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1. No. 1 Januari 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi dunia (WHO) mencatat jumlah penderita Diabetes Mellitus didunia tahun 2010 mencapai lebih dari 230juta jiwa. Jumlah diperkirakan akan terus meningkatkan menjadi 350juta pada tahun 2025. Peningkatan pravelensi Diabetes Mellitus dan obesitas, diseluruh dunia menjadiakan suatu endemic terbesar yang pernah dialami manusia (Depkes,2008). Berdasarkan informasi di RSUD Kabupaten Sukoharjo dibagian instalasi rawat inap menunjukan prevalansi penderita Diabetes Mellitus sebanyak 567 orang (60%) dan mengalami komplikasi ulkus kemungkinan bias dilakukan amputasi bila kondisinya tidak terkontrol(Wahyuni,2009). Berdasarkan survey pada warga Gumpang dari beberapa warga yang peneliti wawancara terdapat penderita Diabetes Mellitus sebanyak 50 orang. Pada wawancara warga yang lain, mereka kurang mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi Diabetes Mellitus karena kurangnya informasi dan pengetahuaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan satu kali pengamatan saja. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2012. Pengambilan data pada minggu ke tiga bulan Oktober. Penelitian ini dilakukan di Gumpang, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo dengan alasan karena tempat tinggal mudah dijangkau, dan keluarga umumnya menderita Diabetes Mellitus serta jumlah sampel yang mencukupi sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Populasi pada peneltian ini adalah seluruh penderita yang bertempat tinggal di Gumpang, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, sebanyak 50 orang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Diabetes Mellitus di Gumpang, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo tahun 2012  yaitu : Faktor Ekonomi yang sangat mempengaruhi pendapatan responden perbulan Rp 500.000-Rp 1.000.000 sebesar 60%Faktor Usia yang sangat mempengaruhi responden pada usia 46-50 tahun sebesar 70%.Faktor Pendidikan yang sangat mempengaruhi responden pada pendidikan terakhir SMA sebesar 60% .Faktor Pengetahuan yang sangat memepengaruhi responden pada tingkat pengetahuan cukup sebesar 56%.   Kata Kunci : Diabetes Melitus, Faktor
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP RESIKO PERNIKAHAN DINI PADA KEHAMILAN DI DESA CANGKOL KECAMATAM MOJOLABAN KABUTEN SUKOHARJO TAHUN 2013 Trisnowati, Tatik; Rekyan Poncowati, Nunuk
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1. No. 1 Januari 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Kehamilan pada remaja adalah masalah serius dan kadang berkembang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Percaya atau tidak, angka statistik pernikahan dini dengan pengantin wanita berusia di bawah 16 tahun secara keseluruhan  mencapai lebih dari  seperempat  dari  total  pernikahan.  Bahkan  di  beberapa tempat,  angkanya jauh  lebih besar,  misalnya    Jatim  39,43%,  Kalimantan  Selatan  35,48%,  Jambi 30,63%, Jawa  Tengah 27,84%, dan Jawa Barat 36%. Di banyak daerah pedesaan, pernikahan seringkali dilakukan segera setelah anak perempuan mendapat haid pertama. Padahal, pernikahan   dini   berarti mendorong   remaja   untuk   menerabas alur   tugas perkembangannya, menjalani peran sebagai dewasa tanpa memikirkan kesiapan fisik, mental dan sosial  mereka. Temuan biro statistik 2013.  pernikahan  dini pada remaja  wanita  masih  berlanjut  hingga  sekarang  ini dengan  prosentase  46,5  % wanita  menikah  usia 18 tahun,  21,5  %  pada  usia  16  tahun. Kehamilan  pada  usia  remaja  berpengaruh  terhadap  aspek  fisik, emosional  dan sosial. Selain  itu  juga  mempunyai  risiko  medis  dan  psikososial  baik  terhadap  ibu maupun bayinya Metode  Penelitian  :   Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  yang  bersifat eksploratif. Riset  deskriptif  yang  bersifat  eksploratif  bertujuan  untuk  menggambarkan  keadaan atau status  fenomena  dan  Pendekatan  ini  digunakan  untuk  menggambarkan  tentang pengetahuan remaja putri terhadap resiko pernikahan dini pada kehamilan Hasil  : Hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan   menunjukkan  bahwa  dari  44  sampel  yang diambil, yang memiliki pengetahuan baik tentang resiko pernikahan dini pada kehamilan sebanyak  6  orang  (13,64%),  pengetahuan  cukup  sebanyak  25  orang 56,82%), pengetahuan  kurang  sebanyak  12  orang  (27,27%),  dan  yang  berpengetahuan  kurang sekali 1 orang (2,27%). Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko pernikahan dini pada kehamilan  di  Desa Cangkol  Kecamatan  Mojolaban Kabupaten  .Sukoharjo  tahun 2013 sebagian besar termasu dalam kategori cukup (56,82%)   Kata Kunci : Pernikahan Dini, Kehamilan, Remaja Putri
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA TINGKAT III AKPER PPNI SURAKARTA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN Nur Solikah, Siti
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1. No. 1 Januari 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dengan ditandatanganinya kesepakatan Mutual Recognition Arrangement (MRA) pada awal tahun 2009, maka perawat luar negeri akan bebas datang dan bekerja di Indonesia. Situasi ini merupakan ancaman sekaligus peluang bagi perawat Indonesia untuk mampu membuktikan diri untuk tetap menjadi tuan rumah yang baik bagi masyarakatnya sendiri melalui profesionalisme dan kompetensi perawat yang makin meningkat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada klien, keluarga dan masyarakat. Indoesia membutuhkan SDM yang berkualitas dan profesional dibidangnya, dengan demikian tantangan utama dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya adalah pengembangan SDM keperawatan dengan melaksanakan studi lanjut dari DIII keperawatan ke pendidikan sarjana keperawatan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi Mahasiswa Tingkat III Akademi Keperawatan PPNI Surakarta melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan.Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa AKPER PPNI Surakarta untuk melanjutkan pendidikan Sarjana Keperawatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai Agustus 2013 di kampus AKPER PPNI Surakarta dengan sampel 38 mahasiswa.Hasil penelitian: Faktor yang paling dominan mempengaruhi melanjutkan pendidikan sarjana pada mahasiswa AKPER PPNI Surakarta adalah masalah Dukungan keluarga, sedang faktor yang tidak dominan adalah faktor usia mahasiswa. Kata Kunci: ekonomi, dukungan keluarga, usia
Hubungan Antara Hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ( Sipenmaru ) Motivasi Belajar dan Dukungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Di Akademi Keperawatan PPNI Surakarta Joko Waluyo, Sunaryo; -, Sugiyarto
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1. No. 1 Januari 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:  quality  health  services,  to  be  supported  by  qualified health personnel, quality health indicators one of which  is the achievement of academic achievement. Implementation Sipenmaru standards that have been set, motivation and  family  support  affect  the  achievement  of  student learning. Methods:  This  study  is  a descriptive correlational cross-sectional study design. Sampling technique with random  sampling sample  of 75 students AKPER PPNI Semester IV. Primary data on,  motivation, family support  and students' learning is  obtained from  the questionnaires,  data  Sipenmaru of documentation and  data values  Sipenmaru  results  obtained    from  the learning  achievement  evaluation throught ests mid semester IV. Results:  The  results  of  the  multiple  correlation  analys  is  of  the independent variable values Sipenmaru (X1), motivation (X2) and family support (X3) on the dependent  variable  learning  achievement  (Y)  obtained results  R  (correlation coefficient)  0.916,  multiple  regression  test  results obtained  values  F count=124.046 and F table =3124 and a significance value of 0000, F (124.046) > F table(3124)  and Sig.0.000<0.05. Effective contribution (R2)  /R Square : 0.840 jointly acquired. Conclusion:  There  is  a strong  positive  relationshipand  significant  correlation between  interest  and motivation  toward  achievement  of  students  in  Nursing Academy PPNI Surakarta.  Keywords: Sipenmaru,  Motivation, Family support,Learning Achievement
HUBUNGAN INTELEGENCE QUATIENT (IQ) DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PROSES KEPERAWATAN -, Diyono; Ariasti, Dinar
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1. No. 1 Januari 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. IQ (Intelligence Quatient) is  a cognitive component that  determines a  student in critical thinking at every stage of the nursing process. Curriculum evaluation results demonstrate the critical thinking skills of students in providing nursingcare tends to decrease Objective: to know the relationship with IQ scores of critical thinking skills in the nursing process at the third level students Surakarta Panti Kosala Nursing Academy  Methode. This research is the study of correlation, with a level III student Surakarta Panti Kosala Nursing Academy respondents number of 124 students. One samples taken where there is a student being removed from the  research  process.  Analyzed  by Spearman Rank Order Correlation test using SPSS for Windows 16 series  Results: on Level III Nursing Academy students in 2012 showed Panti Kosala (1) Average - The average IQ  score is 84.43 (2) Average - The  average value  of critical  thinking  skills including good category and 105.78 (3) In there is a significant positive correlation between IQ with critical thinking skills in nursing with the Sig. (2 tailed) 0.013  Conclusion: The IQ scores have a positive correlation of critical thinking skills of students in the nursing process   Keywords: IQ (Intelligence Quatient), Critical  Thinking, Nursing Procces
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET PADA REMAJA KELAS XI IPA 3 DAN 4 SMA N 1 POLANHARJO KLATEN Sri Yulianti, Tunjung; Indriati, Ratna
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1. No. 1 Januari 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: body  image  (body  image)  to  form  one's  perception  of the body,  both internally  and  externally,  this  perception  includes  feelings and attitudes aimed at the body that are affected by personal views about the characteristics and the physical ability and the perception of other people's views.  Many  teens  consider  themselves  overweight  or  obese easily become so frequent diet in a way that is less true as to limit or reduce the frequency  of meals  and  the  number  of  meals,  vomit  frequently eaten, so long there is no appetite is very dangerous for teens.Purpose  of  the  study: was  to  analyze  the  relationship  between body image and dieting behaviors in adolescents Subjects: Population and samples of this study were 60 male and female students  in  class  XI  IPA  3 and  4  in  SMA  Negeri  1  Polanharjo using saturation sampling technique in order to obtain 60 to be the respondent.  Method  : This research  method using cross  sectional  approach, using a questionnaire  with  a scale  measuring interval.  Data  were  analyzed  with Chi-Square. Results: as  many  as  43 respondents  (71.67%)  have  a  positive  body image  and  as  many  as  59 respondents  (98.33%) do  a  good  dietary behavior.  There  is  a  significant relationship  between  body  image and dieting behaviors (p = 0.016).  Conclusion : There  is  a  relationship  between  body  image  and dieting behaviour in adolescents.Keywords: Body image, dieting behaviors, teen
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN BERAT BADAN / UMUR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI ERNAWATI Amd.Keb DESA TRIAGAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012 S. Kep., Ns.M.Ke, Siti Nur Solikah; S.Kep,M.Kes, Saka Suminar
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2015): Vol. 2. No. 1 Juli 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan  : Faktor  yang  menyebabkan permasalahan  gizi  kurang antara  lain karena  kemisikinan,  kurangnya  persediaan  pangan,  sanitasi  lingkungan  yang kurang  baik,  termasuk  kurangnya  pengetahuan  masyarakat  tentang  gizi  dan kesehatan. Status gizi buruk pada masa balita dapat mengakibatkan terganggunya  proses tumbuh kembang. Akibat kurangnya gizi akan menyebabkan beberapa efek serius  seperti  kegagalan  pertumbuhan  fisik,  tidak  optimalnya  perkembangan  dan kecerdasan,  penurunan    produktifitas,  serta  menurunnya  daya  tahan  tubuh terhadap penyakit yang akan  meningkatkan resiko kesakitan dan kematian.  Tujuan       :  Untuk  mengetahui  hubungan  pengetahuan  ibu  tentang  gizi balita  dengan  status  gizi  balita  berdasarkan  berat  badan /  umur di Bidan  Praktik Mandiri  Ernawati,  Amd.Keb  desa Triagan  Kecamatan  Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012. Metode       :  Rancangan  penelitian  ini  adalah  corelation  study  dengan pendekatan cross  sectional.  Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  ibu  yang mempunyai  balita di  desa  Pasinggangan.  Sampel  yang  digunakan  adalah sample jenuh, sampel  penelitian  ini  adalah seluruh  ibu  yang  mempunyai  balita  di  desa Triyagan,  Kecamatan  Mojolaban  Kabupaten  Sukoharjo.  Analisa  data  dalam penelitian ini adalah uji statistik dengan menggunakan rumus Chi-square (χ²). Hasil        :  Dari  hasil  penelitian sebagian  besar  pengetahuan  ibu  tentang gizi  balita  adalah  cukup  sebanyak  8  responden  (40%),  sebagian  besar  status  gizi balita  adalah  baik  sebanyak  8  responden  (40%).  Hasil  dari  penelitian  ini berdasarkan nilai  koefisien  korelasi Pvalue < α (0,010 < 0,05) maka  Ho  ditolak dan  Ha  diterima.  Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa kekuatan  hubungan  adalah kuat.   Kesimpulan     :  Ada  hubungan antara  pengetahuan  ibu  tentang  gizi  balita dengan status gizi balita berdasarkan berat badan / umur dengan koefisien korelasi kuat.  Kata Kunci    : Status Gizi Balita, Pengetahuan, Gizi Balita
EFEKTIVITAS SENAM KAKI DIABETUS MELITUS TERHADAP STATUS SIRKULASI PERIFER PADA PASIEN DIABETUS MELITUS S.Kep., Ns., M.Kes, Diyono,; , A.,M.Kes, Ratna Indriati
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2015): Vol. 2. No. 1 Juli 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. The  main  factors  that  prompted  researchers  doing this  study  is  because  more and  more  patients  diabetus  mellitus  (DM)  with  complications  of  leg  ulcers  and  even  some who  have  to  be  amputated  fingers  or  toes.  DM  patients  in  Indonesia  is  predicted  to  rise further, so that the risk of foot ulcers will also be greater. Is a complication of diabetes foot ulcers  due  to  neuropathy  and  angiopathy,  which  basically  can  be  prevented  with  good  foot care.  This  study  sought  to  find  or  prove  the  effectiveness  of  DM  leg  exercises  to  improve peripheral circulation in patients diabetus mellitus.Objective: the  purpose  of  this  study  was  to  assess  the  effectiveness  of  DM  leg  exercises  to increase the status of the peripheral circulation in patients diabetus mellitus Method. This research is a Quasi Experiment with the design of one group pre test post test. The study population was patients with Diabetes Mellitus there Joho, Pracimantoro Wonogiri by 30 respondents. The sampling technique used is total sampling (sampling saturated). Data were analyzed using paired t test  with SPSS for windows 16 series. Result.  Women  respondents  were  19  (63.33%)  and  male  respondents  as  many  as  11 respondents  (36.67%).  Before  the  DM  leg  exercises,  all  respondents  were  30  or  100% indicates  the  status  of  the  peripheral  circulation  in  grades  0-4  or  bad  category.  Status peripheral  circulation  in  diabetic  patients  after  DM  foot  gymnastics  in  grades  0-4  (bad) as much as 4 respondents or 13.3%, while for grades 5-6 (good) by 26 or 86.7% .Value average peripheral circulatory status after DM foot gymnastics is 5.17 better than before performing leg exercises with value is 2,53Conclusion: Gymnastics  feet  DM  is  effective  to  improve  the  status  of  the  peripheral circulation  in  diabetic  patients  with  statistical test  results  Dependent  paired  t  test  (t  test) obtained p value: 0.00 (p <0.05)Keywords: Gymnastics feet DM, peripheral circulation, Diabetus Mellitus
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA PUTRI DI KEDUNGGUPIT SIDOHARJO WONOGIRI Sri Yulianti, Tunjung; -, Dinar Ariasti
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2015): Vol. 2. No. 1 Juli 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: This study is the estimate of WHO as many as 315 million people worldwide are categorized as obese with  more  women than  men. Among  adolescent  obesity  is  a  worrying  problem,  obtained  the  condition of  the  majority  of  young  women  who  are  overweight  (obese)  with confidence is lackingPurpose of the study: is to determine the number of young women who are  obese,  and  the  concept  of  self-possessed  young  women  who  are overweight  or  obese  can  be  called,  as  well  as  to  determine  the relationship between self-concept levels of obesity in adolescent girls. Subjects: of  this  study  were  all  obese  young  women  between  14-22 years of age.Methode  : This  research  method  using  cross  sectional  approach  The study  was  conducted  by  measuring  the  weight  and  giving  questioner  to the teenagers who had weight included in obesity. This data was analyzed using chi square.Results: showed  the  average  self-concept  is  owned  by  teenagers  who are  obese  is  a  negative  self-concept,  with  the  data  processing  SPSS value of p = 0.014, which means the value of p <0.05 so ha ho accepted and  rejected,  then  there  is  a  relationship  between  the  degree  of  obesity with the concept of self in adolescent girls.Conclusion : there  is  a  relationship  between  the  level  of  obesity  in  the young women's self-concept Kedunggupit Sidoharjo Wonogiri.Keywords: obesity rates, self-concept
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI KELAS II MULTIMEDIA DI SMK KRIYA SAHID SUKOHARJO -, Endang Dwi Ningsih; -, Ratna Indriati
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2015): Vol. 2. No. 1 Juli 2015
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: One of the factors that influence the of reproduction health issues is the  lack of  knowledge about reproductive  health knowledge. Related  to this the  researchers  interested  in  studying  about  the  influence  of    educating  reproduction health to the the reproductive  health maintain attitude toward the female students in class II Multimedia of SMK Kriya Sahid Sukoharjo.Objective: This  study  was  to  determine  the  influence  of  educating  reproduction  health  to  the reproductive  health  maintain  attitude  toward  the female  students  in  class  II  Multimedia  of  SMK  Kriya  Sahid  Sukoharjo.Method: Used  the  study  design  with  pre  experimental  design  with  the approaching method is one  group pretest postest design. The subjects were 30  class  II  Multimedia  students  of  SMK  Kriya  Sahid  Sukoharjo.  The  datas collected and analyzed by Paired t test with α 0,05.Results: The datas analyzed by Paired t test, SPSS version 18 with α = 5%         ( 0,05). The cunted t = - 9,560, p value is 0,000< 0,05. It mean Ha accepted and Ho rejected. Conclusion is the educating reproduction health has significant influence to the reproduction health maintain attitude of the female students class II Multimedia of SMK Kriya Sahid SukoharjoKeywords: Health Educating, Reproduction Health, Attitude in keeping Reproduction Health.

Page 1 of 20 | Total Record : 191