Pendahuluan: Kasus kecemasan di Indonesia mencapai 26,7%. Kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu tidur, menghambat konsentrasi, dan menyebabkan peningkatan emosi, yang berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari remaja. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan ini adalah melalui kombinasi terapi support group dan relaksasi otot progresif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan dampak penerapan kelompok pendukung terapi dan relaksasi otot progresif terhadap pengurangan kecemasan di kalangan remaja Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimen semu dengan kontrol pre-post test, menggunakan teknik purposive sampling. Melibatkan 60 responden yang terdiri dari siswa. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil: Karakteristik responden didominasi oleh usia 16 tahun (61,7%) dengan kecemasan ringan (62,2%) dan didominasi oleh perempuan (56,7%) dengan kecemasan ringan (70,6%). Hasil Analisa pada Group kontrol p value 0,025 < 0,05 dengan mean pre 5,00 post 4,30; pada Intervensi kelompok p value 0,000 < 0,05 dengan mean pre 5,53 post 3,03. Terdapat hasil p value 0,000 < 0,05 antara Group kontrol maupun intervensi dengan selisih mean 1,8. Kesimpulan: Terdapat pengaruh penurunan kecemasan setelah dilakukan kombinasi terapi support group dan relaksasi otot progresif dengan p value 0,000 < angka alpha 0,05.
Copyrights © 2025