Mahasiswa merupakan generasi muda dengan peran strategis sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Sebagai individu yang menempuh pendidikan tinggi, mereka memiliki peluang besar untuk memahami dan menyebarkan nilai-nilai keislaman. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk membimbing mahasiswa dalam memperdalam pemahaman agama serta menyalurkan potensi dakwah mereka secara positif. Dakwah menjadi aspek penting dalam kehidupan keagamaan yang memerlukan perhatian, terutama di lingkungan pendidikan tinggi. Aktivitas dakwah membantu membentuk identitas keagamaan dan spiritual mahasiswa, termasuk mahasiswa Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL AZIS) Program Studi Manajemen Dakwah angkatan 2019. Penelitian ini bertujuan menganalisis peranan perguruan tinggi dalam mengembangkan potensi dakwah mahasiswa. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan perguruan tinggi berperan penting melalui organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Manajemen Dakwah (HIMMA MD). Dukungan institusional, kegiatan terstruktur, dan partisipasi mahasiswa menjadi kunci keberhasilan. Kegiatan dakwah di luar kampus juga berkontribusi dalam pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai pendakwah. Namun, hambatan seperti keterbatasan waktu, tantangan komunikasi, dan resistensi memerlukan sinergi antara institusi, mahasiswa, dan pihak eksternal untuk diatasi.
Copyrights © 2025