Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap munculnya penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan kematian, khususnya pada kelompok lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, jenis obat antihipertensi yang dikonsumsi, dan tingkat stres terhadap pengendalian hipertensi pada pasien geriatrik. Desain pada penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan melibatkan 70 dari populasi sebanyak 76 pasien lanjut usia penderita hipertensi di RSUD Kota Mataram dengan purposive sampling. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, jenis antihipertensi, dan tingkat stres, sedangkan pengukuran tekanan darah dilakukan langsung terhadap responden dengan menggunakan sphygmomanometer. Data kemudian dianalisa dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan nilai p value sebesar 0,008, ketepatan jenis obat antihipertensi nilai p value sebesar 0,001, serta tingkat stres p value sebesar 0,025, dengan pengendalian hipertensi. Pasien dengan pengetahuan rendah, penggunaan obat tidak tepat, dan tingkat stres tinggi memiliki risiko lebih besar terhadap hipertensi yang tidak terkendali. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan komprehensif yang meliputi edukasi, ketepatan pemilihan obat, dan manajemen stres diperlukan dalam pengelolaan hipertensi pada pasien lansia. Disarankan agar program edukasi dan manajemen stres terintegrasi dalam pelayanan kesehatan lanjut usia.
Copyrights © 2025