Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Jenis Antihipertensi dan Tingkat Stress dengan Pengendalian Hipertensi Pada Pasien Geriatri Shinta, Herlina Eka; Setia, Bayu; Komara, Nisa Kartika
Jurnal Kesehatan Global Vol 8, No 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v8i1.6313

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap munculnya penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan kematian, khususnya pada kelompok lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, jenis obat antihipertensi yang dikonsumsi, dan tingkat stres terhadap pengendalian hipertensi pada pasien geriatrik. Desain pada penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan melibatkan 70 dari populasi sebanyak 76 pasien lanjut usia penderita hipertensi di RSUD Kota Mataram dengan purposive sampling. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, jenis antihipertensi, dan tingkat stres, sedangkan pengukuran tekanan darah dilakukan langsung terhadap responden dengan menggunakan sphygmomanometer. Data kemudian dianalisa dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan nilai p value sebesar 0,008, ketepatan jenis obat antihipertensi nilai p value sebesar 0,001, serta tingkat stres p value sebesar 0,025, dengan pengendalian hipertensi. Pasien dengan pengetahuan rendah, penggunaan obat tidak tepat, dan tingkat stres tinggi memiliki risiko lebih besar terhadap hipertensi yang tidak terkendali. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan komprehensif yang meliputi edukasi, ketepatan pemilihan obat, dan manajemen stres diperlukan dalam pengelolaan hipertensi pada pasien lansia. Disarankan agar program edukasi dan manajemen stres terintegrasi dalam pelayanan kesehatan lanjut usia.
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Jenis Obat Antihipertensi, dan Tingkat Stres terhadap Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Tanjung Karang Auliya, Syifa; Setia, Bayu; Utary, Dewi; Suryawati, Gusti Ayu
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.20060

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a non-communicable disease that is common in the elderly and can lead to serious complications if not properly controlled. Blood pressure control can be influenced by factors such as knowledge, types of antihypertensive drugs, and stress levels. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge, types of antihypertensive drugs, and stress levels on the control of hypertension in the elderly at Tanjung Karang Health Center. This study used a quantitative method with a cross-sectional design with elderly people with hypertension as the sample. Data were collected using a modified Hypertension Knowledge Level Scale (HK-LS) questionnaire, types of medications used, and Perceived Stress Scale (PSS). Then the questionnaire was analyzed using SPSS version 27 with Chi-square statistical test. Based on the results of the analysis, it was found that there was a significant relationship between poor knowledge level and uncontrolled hypertension at 0.008. A significant relationship between inappropriate types of antihypertensive drugs and uncontrolled hypertension was <0.001. In high stress level with uncontrolled hypertension there is a significant relationship of 0.025. It can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge, type of antihypertensive drugs and the level of stress on controlling hypertension in the elderly in Tanjung Karang Health Center. Keywords: Hypertension control, Knowledge, Antihypertensive Drug Type, Stress, Elderly  ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang banyak dijumpai pada lansia dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak dikendalikan dengan baik. Pengendalian tekanan darah dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, jenis obat antihipertensi, dan tingkat stress. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan, jenis obat antihipertensi, dan tingkat stress terhadap pengendalian hipertensi pada lansia di Puskesmas Tanjung Karang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional yang melibatkan lansia penderita hipertensi sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui modifikasi kuesioner Hypertension Knowledge Level Scale (HK-LS), jenis obat yang dikonsumsi, dan Perceived Stres Scale (PSS). Kemudian kuesioner dianalisis menggunakan SPSS versi 27 dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan yang buruk dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar 0,008. Hubungan yang signifikan antara jenis obat antihipertensi yang tidak tepat dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar <0,001. Pada tingkat stress yang tinggi dengan hipertensi tidak terkontrol terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,025. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, jenis obat antihipertensi, dan tingkat stress terhadap pengendalian hipertensi pada lansia di Puskesmas Tanjung Karang. Kata Kunci: Pengendalian hipertensi, Pengetahuan, Jenis Obat Antihipertensi, Stres, Lansia 
Physical Activity and Smoking Habits are Closely Related to Cardiovascular Endurance in Farmers Wiatma, Deny Sutrisna; Samoedra, Reksa; Saputra, I Putu Bayu Agus; Setia, Bayu
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 1 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i1.2721

Abstract

In 2019, there were 523 million cases of cardiovascular disease which caused the deaths of 18.6 million people. In this manner, some major issue should be considered, high cardiovascular endurance, for example. Relatively, high cardiovascular endurance can reduce the incidence of cardiovascular disease by 40% to 70%. Objective to nalyzing the relationship between physical activity and smoking habits among farmers in Pandan Wangi Village. The method used is quantitative research with cross-sectional design involving 108 respondents. The respondents were selected by a simple random sampling technique. Data in this study were collected using GPAQ for physical activity variables, Brinkman index questionnaire for smoking variables, and Harvard step test for cardiovascular endurance variables. Meanwhile, Spearman rank test was used in the data analysis. The research shows that the characteristics of respondents were dominated by male (64.8%) within 36-45 years old age range group (52.8%). In addition, most of the respondents were non-smoker category (62.0%), had a high level of physical activity (52.8%), and a very good level of cardiovascular endurance (27.8%). Bivariate analysis shows that there is a significant relationship between physical activity (p-value = 0.005) and smoking behavior (p-value = 0.047) on cardiovascular endurance among farmers in Pandan Wangi Village. There is a significant relationship between physical activity and smoking habits on cardiovascular endurance among farmers in Pandan Wangi Village.
Systematic Optimization of Ensemble Learning for Heart Failure Survival Prediction using SHAP and Optuna Setia, Bayu; Zaky, Umar
Jurnal Teknik Informatika (Jutif) Vol. 6 No. 5 (2025): JUTIF Volume 6, Number 5, Oktober 2025
Publisher : Informatika, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jutif.2025.6.5.5324

Abstract

Heart failure (HF) stands as a major global health problem where precise and early prediction of patient prognosis is essential for improving clinical management and patient care. A common obstacle for standard machine learning models in this domain is the prevalent issue of class imbalance within clinical datasets. To overcome this challenge, this study introduces a systematically optimized ensemble learning model for the accurate classification of patient survival. The methodology was applied to a publicly accessible clinical dataset of 299 heart failure patients. Its comprehensive framework included logarithmic transformation, stratified data splitting (80:20), SHAP-based selection of eight key features, and hyperparameter tuning with Optuna over 75 trials, with the specific objective of maximizing the F1-score using 10-fold cross-validation. The performance of three ensemble models (Random Forest, XGBoost, and LightGBM) was refined using decision threshold tuning. The results revealed that the fully optimized Random Forest model yielded superior outcomes, attaining an accuracy of 96.67%, an F1-score of 0.9474, and precision and recall values of 0.95, demonstrating high reliability with only a single instance of a False Negative and False Positive. The study concludes that the systematic application of SHAP, SMOTE, and Optuna within an ensemble framework substantially improves classification performance for imbalanced HF data, surpassing existing benchmarks. This work thus provides a replicable and systematic framework for developing reliable machine learning models from complex, imbalanced medical datasets, contributing a valuable methodology to the field of computational science.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KUALITAS TIDUR, POLA MAKAN, DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS SELONG Rifrizzani, Putri Salsabila; Rugayyah, Siti; Setia, Bayu; Mahdaniyati, Aulia
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 1 (2025): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i1.30070

Abstract

Hipertensi ialah suatu kondisi saat adanya peningkatan tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Hipertensi pada lansia menjadi masalah kesehatan signifikan, terutama dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia. Faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi seperti aktivitas fisik, kualitas tidur, pola makan, dan indeks massa tubuh (IMT).  Penurunan kondisi fisik akibat proses degeneratif pada lansia berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Kebaruan penelitian ini yaitu meneliti tentang aktivitas fisik, kualitas tidur, pula makan, dan indeks massa tubuh dengan kejadian Hipertensi. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisa hubungan aktivitas fisik, kualitas tidur, pola makan, serta indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi pasien lansia di Puskesmas Selong. Metode Penelitian yaitu kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan total sampel 103 orang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki aktivitas fisik berat (50,5%), kualitas tidur baik (56,3%), pola makan baik (67%), dan indeks massa tubuh (IMT) normal (46,6%). Adanya hubungan yang signifikan terkait aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p=0,029), kualitas tidur dengan kejadian hipertensi (p=0,007), pola makan dengan kejadian hipertensi (p=0,003), dan IMT dengan kejadian hipertensi (p=0,024) pasien lansia di Puskesmas Selong. Kesimpulannya bahwa aktivitas fisik, kualitas tidur, pola makan, dan IMT ada hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pasien lansia di Puskesmas Selong.Kata Kunci: Hipertensi; IMT; Aktivitas Fisik; Pola Makan; Kualitas Tidur.